Bank Indonesia dan 9 Kementerian/Lembaga Perkuat Komitmen Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Internasi
Perjanjian Kerja Sama Bank Indonesia dengan Kementerian/Lembaga, Implementasi transaksi mata uang lokal di Indonesia, Satgas Nasional LCT dukung ekonomi nasional, Sinergi kebijakan untuk penggunaan mata uang lokal, Diversifikasi mata uang dalam transa-Foto: Bank Indonesia-
SUMATERAEKSPRES.ID -Bank Indonesia bersama dengan sembilan Kementerian/Lembaga (K/L) yang tergabung dalam Satgas Nasional Local Currency Transaction (LCT) semakin memperkuat komitmen mereka dalam meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi dan keuangan dengan negara mitra.
Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas serta fungsi Satgas Nasional LCT.
Tujuan dari PKS ini adalah untuk mendorong implementasi penggunaan mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT) dalam transaksi bilateral, yang menjadi salah satu program pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional.
Penandatanganan PKS ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (NK) yang telah disepakati sebelumnya pada 5 September 2023.
BACA JUGA:Daftar Bank Terbesar di Indonesia: Siapa yang Memimpin di 2024? Ini Jawabannya!
BACA JUGA:Simak Pilihan Bank Terbaik untuk Kredit Mobil di Tahun 2024
Seremoni penandatanganan dilakukan setelah Pertemuan Komite Kerja Tingkat Deputi Satgas Nasional LCT yang diselenggarakan pada 29 Agustus 2024 di Jakarta.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa kesepakatan ini adalah langkah konkret dalam menjalankan komitmen, kerja sama, dan sinergi kebijakan untuk mempercepat implementasi LCT.
PKS ini juga diharapkan menjadi panduan dalam pelaksanaan kerja sama dan koordinasi antar anggota Satgas Nasional LCT, serta seluruh pihak terkait, untuk mendorong peningkatan realisasi penggunaan mata uang lokal.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendukung upaya diversifikasi mata uang dalam transaksi bilateral sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko di tengah tingginya ketidakpastian global. Implementasi ini juga dianggap penting dalam upaya pendalaman pasar keuangan dan stabilisasi nilai tukar.
BACA JUGA:5 Kampus Teratas dengan Lulusan Terbanyak Kerja di Bank Mandiri
BACA JUGA:Jadi Presenting Partner Timnas Garuda, Bank Mandiri Dorong Timnas Melaju Lebih Tinggi
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, turut menyambut baik inisiatif implementasi LCT dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional.
Menurutnya, implementasi LCT telah menunjukkan hasil yang positif, baik dari segi peningkatan nilai transaksi maupun jumlah pengguna. Implementasi ini dengan mitra strategis Indonesia yang terus berkembang, diharapkan memberikan dampak positif yang nyata bagi perekonomian nasional.