Perbedaan Pengalaman Belajar di Universitas Pertahanan dan Akademi Militer

Reporter: Nisa |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 28 Aug 2024 - 14:26

Masuk di Universitas Pertahanan (Unhan) dan Akademi Militer (Akmil) menjadi kebanggaan tersendiri bagi seseorang. Karena masuk di dua tempat bergengsi tersebut tidak mudah dan harus menjalani tes secara ketat. Foto:Tiktok--

SUMATERAEKSPRES.ID – Masuk ke Universitas Pertahanan (Unhan) atau Akademi Militer (Akmil) merupakan impian banyak orang, mengingat betapa ketatnya seleksi di dua institusi bergengsi ini.

Ribuan pelamar dari seluruh penjuru Indonesia bersaing untuk mendapatkan kesempatan berharga tersebut, berharap bisa mengikuti jejak para alumni yang kini mengisi posisi strategis dengan karier cemerlang.

Namun, apa sebenarnya yang membedakan Unhan dengan Akmil? Mari kita telusuri perbedaannya.

Universitas Pertahanan (Unhan) adalah institusi pendidikan yang mengkhususkan diri dalam studi pertahanan. Berbeda dengan Akmil yang hanya untuk calon perwira militer, Unhan terbuka bagi perwira TNI maupun masyarakat sipil yang ingin mendalami ilmu pertahanan, meliputi aspek militer, ekonomi, politik, hingga sosial dan budaya.

Unhan menawarkan jenjang pendidikan mulai dari S1 hingga S3, dengan pilihan fakultas seperti Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas MIPA Militer, dan Fakultas Teknik Militer.

Di jenjang S2, terdapat Fakultas Strategi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Fakultas Keamanan Nasional, dan Fakultas Teknologi Pertahanan, sedangkan jenjang S3 mencakup Fakultas Ilmu Pertahanan.

Kementerian Pertahanan bersama Kemendikbudristek membina Unhan, dan lulusannya berpotensi menjadi perwira TNI. Meski begitu, pengalaman belajar di Unhan berbeda dengan di Akmil.

Di Unhan, pendidikan lebih berfokus pada teori dan penelitian, sedangkan di Akmil, metode pengajaran bersifat lebih praktis dengan banyak kegiatan lapangan.

Akademi Militer (Akmil) memiliki lima program studi utama, yaitu Teknik Sipil Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, Teknik Elektronika Pertahanan, Manajemen Pertahanan, dan Administrasi Pertahanan.

Lulusan Akmil langsung diangkat menjadi Perwira TNI Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Dua sesuai kecabangannya, dan pendidikan mereka dipenuhi oleh aktivitas lapangan serta pelatihan intensif yang menyiapkan mereka secara langsung untuk tugas-tugas militer.

perbedaan pengalaman belajar di universitas pertahanan dan akademi militer                            sumateraekspres.id – masuk ke universitas pertahanan (unhan) atau akademi militer (akmil) merupakan impian banyak orang, mengingat betapa ketatnya seleksi di dua institusi bergengsi ini.
ribuan pelamar dari seluruh penjuru indonesia bersaing untuk mendapatkan kesempatan berharga tersebut, berharap bisa mengikuti jejak para alumni yang kini mengisi posisi strategis dengan karier cemerlang.
namun, apa sebenarnya yang membedakan unhan dengan akmil? mari kita telusuri perbedaannya.
universitas pertahanan (unhan) adalah institusi pendidikan yang mengkhususkan diri dalam studi pertahanan. berbeda dengan akmil yang hanya untuk calon perwira militer, unhan terbuka bagi perwira tni maupun masyarakat sipil yang ingin mendalami ilmu pertahanan, meliputi aspek militer, ekonomi, politik, hingga sosial dan budaya.
baca juga:fitri-nandri, optimisme menuju kepemimpinan perempuan pertama di palembang
baca juga:enos-yudha resmi daftar ke kpu oku timur, didukung 13 parpol untuk lanjutkan jilid ii
unhan menawarkan jenjang pendidikan mulai dari s1 hingga s3, dengan pilihan fakultas seperti fakultas kedokteran militer, fakultas farmasi militer, fakultas mipa militer, dan fakultas teknik militer.
di jenjang s2, terdapat fakultas strategi pertahanan, fakultas manajemen pertahanan, fakultas keamanan nasional, dan fakultas teknologi pertahanan, sedangkan jenjang s3 mencakup fakultas ilmu pertahanan.
kementerian pertahanan bersama kemendikbudristek membina unhan, dan lulusannya berpotensi menjadi perwira tni. meski begitu, pengalaman belajar di unhan berbeda dengan di akmil.
di unhan, pendidikan lebih berfokus pada teori dan penelitian, sedangkan di akmil, metode pengajaran bersifat lebih praktis dengan banyak kegiatan lapangan.
baca juga:heboh, penemuan jasad pria di saluran irigasi persawahan kecamatan tugumulyo musi rawas
baca juga:ribuan pendukung antusias kawal pendaftaran toha-rohman ke kpu muba
akademi militer (akmil) memiliki lima program studi utama, yaitu teknik sipil pertahanan, teknik mesin pertahanan, teknik elektronika pertahanan, manajemen pertahanan, dan administrasi pertahanan.
lulusan akmil langsung diangkat menjadi perwira tni angkatan darat dengan pangkat letnan dua sesuai kecabangannya, dan pendidikan mereka dipenuhi oleh aktivitas lapangan serta pelatihan intensif yang menyiapkan mereka secara langsung untuk tugas-tugas militer.

Tag

Share