https://sumateraekspres.bacakoran.co/

10 Rekomendasi Desa Wisata Favorit di Sumsel

SUMSEL - Pariwisata diprediksi bakal bergairah akhir tahun ini. Kondisi Covid yang mereda membuat minat wisata yang sempat terkulai kini menguat.

Tak harus ke luar kota atau luar negeri. Sumsel kini punya banyak pilihan wisata. Desa-desa wisata semakin banyak. Berikut 10 Desa Wisata yang bisa dijadikan pilihan.

1. Desa Wisata Surabaya Kecamatan Banding Agung Oku Selatan Desa ini menjadi juara pertama kategori Homestay Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2022. Lokasinya tepat di depan danau ranau.

Disini, wisatawan bisa menikmati danau ranau dengan homestay. Meski berada di ujung Sumsel. Namun fasilitas homestay ini sudah seperti hotel bintang 2. Baca juga : Jarang Diketahui, Dua Destinasi ini Bagaikan Surga Tersembunyi di Ujung Sumsel

2. Desa Wisata Bangsal, Pampangan, OKI Di Desa Wisata ini bisa dilihat Kerbau Rawa yang ada di sawah di sepanjang jalan desa. Kanan kiri desa itu rawa.

Disini ada hampir 300 kerbau. Kerbau itu diambil susunya dan diolah berbagai makanan. Seperti gula paun yang menjadi makanan favorit Kota Palembang.

Produksi gula warna cokelat itu, mencapai 10 kg/harinya. Gula puan itu, telah mengantongi sertifikat warisan budaya tak benda dan halal dari MUI.

Susu kerbau dijual Rp20 ribu/bungkus. Tak hanya itu, kotoran kerbau diolah biogas dan pupuk cair organik. “Produksi ini, menjadi pendapatan warga desa,” tegasnya.

3. Desa Wisata Tebat Benawa Pagaralam Destinasi Tebat Benawa yang merupakan hutan adat ayek Tebat Benawa seluas 360 hektare, memiliki destinasi wisata yang komplet.

Yakni jelajah desa, budaya serta alam. Adapun wisata alam Curup Putri Gunung Niru. Lalu wisata budaya makam puyang Siak Ali Bidin, seni tari, pencak silat serta rumah bahi. Baca juga : Lima Rekomendasi Makan Pempek Lezat di Palembang

Wisata curup itu, memiliki air terjun sekitar 10 meter. Pemandangannya sangat indah, sejuk serta hijau pepohonan.

Air yang mengalir sangat bersih dan jernih. Suara gemericik air, kian membuat tenang hati dan pikiran pengunjung dan wisatawan yang datang.

Lalu ada curup mandian putri, Lubuk Delasim. “Kita juga berikan fasilitas homestay bagi pengunjung,” kata Iriansyah, Ketua Wisata Tebat Benawa. Lalu disediakan pemandu wisata bagi pengunjung. Disediakan sarana gazebo, musala, WC serta tong sampah.

4. Wisata Kampung Malaka Desa Kartamulia, Muaraenim Memanfaatkan lahan sawah yang tak terpakai lagi, lantaran terendam banjir setiap tahunnya. Kelompok sadar wisata (pokdarwis) berinisiatif dan menata lahan sawah yang lebih produktif.

Yakni menyulap kawasan itu, menjadi Desa Wisata Kampoeng Malaka di Desa Kartamulia, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Baca juga : Inilah 10 Tempat Wisata Terbaik di Kota Palembang yang Ditetapkan jadi Kawasan Strategis Nasional

Desa Wisata Alam itu yang menyajikan pesona wisata sungai belida. Lalu berbagai macam wisata buatan serta wahana permainan air.

Berbagai fasilitas jerambah titian sepanjang 150 meter menghubungkan tujuh saung dan lokasi silfie sungai memanjakan pengunjung.

Lalu disediakan kamar mandi dan mushola. Desa wisata Kampoeng Malaka itu, ikut dalam penilaian anugrah pesona wisata Provinsi Sumsel 2022. Kategori wisata kunjungan.

“Hampir ribuan pengunjung datang sebelum covid,” kata Safrizal, ketua pengelola wisata kampoeng Malaka itu.

Pengunjung hanya 200 orang sekarang ini. Pengunjung cukup bayar tiket Rp10 ribu. Lalu nikmati wahana permainan speed boat perahu Rp100 ribu untuk 10 orang.

Disamping itu, permainan sepeda air dan bebek wisata disewa Rp10 ribu. “Sebanyak 86 warga dikaryakan dan kelola tempat wisata ini, ” katanya.

5. Desa Wisata Jiwa Baru, Muara Enim Disini warga mengubah areal persawahan seluas 17 hektar menjadi potensi wisata. Berbagai wahana permainan disediaka lokasi wisata, seperti motor dan sepeda listrik.

Lalu permainan fly fox. “Pengunjung cukup bayar Rp5 ribu motor dan mobil Rp10 ribu, ” kata Panji Lesmana, Kades Jiwa Baru.

Pihaknya kembangkan lokasi wisata. Dengan penambahan bebek sepeda, pemandian air terjun, ATV serta track jogging.

“Kita baguskan lokasi wisata, agar wisatawan terus berdatangan, ” harapnya. Lalu menjadi pendapatan warga dan pendapatan asli (PAD) desa.

6. Desa Wisata Bukit Ulu, Muratara, Disini, pengunjung disambut pemandangan air danau yang bersih dan biru, dengan luas lima hektar.

Air danau pun, banyak didominasi tanaman teratai putih yang cantik dan indah. Berbagai wahana permainan disediakan, mulai dari bebek sepeda, perahu berkeliling danau yang ada.

Pengunjung pakai perahu, bisa menuju dan melihat cadas bukit yang setinggi 40 meter. " Sangat tenang berwisata Bukit Layang, " kata David, penggerak desa wisata Bukit Ulu. Berbagai tanaman bewarna warni nan indah, menghiasi lokasi wisata yang ada. Baca juga : Bukan karena Janda atau Kembang Desa, Ini Alasan Suami Bisa Selingkuh

7. Desa Wisata Tirto Mulyo, Muba Wisata pesona alam itu, terus ramai dikunjungi pengunjung dan sangat berkembang.

Lahan seluas dua hektar milik desa, ditanam berbagai tanaman hijau dan alamnya sangat asri. Lalu danau seluas 1000 meter itu, menyediakan puluhan gazebo bagi pengunjung.

Berbagai permainan pun, disediakan di destinasi itu. Mulai dari bebek dan sepeda air. Lalu ada camping area, play ground, ATV area, lawn karoeke, lawn estate, kuliner serta kolam berenang.

“Pengunjung cukup bayar Rp 5 ribu, telah bisa menikmati pesona alam pendesaan,” kata Widodo, Ketua Pengelola destinasi wisata wahana Tirto Mulyo.

Destinasi buka mulai 08.00 - 17.00 wib. Lalu bayar berbagai wahana permainan yang ada. Yakni bebek dan sepeda air Rp10 ribu, ATV bayar Rp25 ribu, berenang di kolam renang Rp10 ribu, odong-odong Rp10 ribu.

Lalu pengunjung dihibur musik akustik kawula muda, kian menambah kemeriahan bagi pengunjung yang ada.

Yang luar biasanya lagi, lingkungan destinasi sangatlah bersih dan nyaman. Pasalnya 23 perangkat desa, dikaryakan menjaga dan mengelola lokasi wisata.

Berbagai fasilitas disediakan bagi pengunjung. Yakni mushola, Wc serta puluhan toko yang menawarkan berbagai kuliner.

8. Kampung Ulung, Lubuk Linggau Utara

Kampung Ulung, yang mulanya kawasan kumuh dan rawan. Disulap menjadi wisata aliran sungai Kelingi.

Luar biasa objek wisata Kampung Ulung di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk Linggau.

Betapa tidak, pengunjung disambut taman yang ditata rapi, lalu bisa berjalan kaki diatas jembatan pomet yang mengelilingi aliran sungai kelingi.

"Jembatan pomet itu, sepanjang 800 meter, " kata Nopiansya Arha, Lurah Ulak Surung. Wisata Ulung itu, dibangun sejak tahun 2020.

Aliran sungai yang bersih dan pemandangan bukit sulap, kian memikat pengunjung. Udara segar dan deretan pepohonan hijau, menambah pesona wisata alam sungai kelingi.

Pengunjung pun, bisa menikmati deretan pemukiman warga yang diberi cat warna warni.

Berbagai lampu warna warni, menerangi objek wisata yang menawan itu. Objek wisata kampung ulung, dikelola kelompok sadar wisata (pokdarwis) "Kelingi Cindo".

Pokdarwis Kelingi Cindo, Sapta Wijaya, mengatakan, kawasan objek wisata ulung, adalah ruang terbuka hijau.

9. Wisata Embung Puri Desa Purwosari, Oku Timur

Mulanya Desa Purwosari, adalah wilayah tertinggal. Berkat kekompakan warga dipimpin Taufik kepala desa (Kades) Purwosari.

Warga bertekad dan membangun objek wisata Embung Puri Idaman. Wisata alam dan danau itu, mulai beroperasi sejak maret 2022.

Objek wisata pertama di Kabupaten OKU Timur itu, jadi hiburan dan tempat wisata pengunjung sekarang ini.

Keindahan danau dan pepohonan karet mengelilingi danau yang ada. Berbagai wahana permainan disediakan dan bisa dinikmati pengunjung yang ada.

Mulai dari spot selfie, wisata air kapal perahu, camping ground, kolam renang serta pemancingan. "Objek wisata embung ini, dikelola badan usaha milik desa (BUMDes), " Kata Edi Suyitno SSos, Camat Belitang II.

Warga dikaryakan dan mengelola objek wisata. Mulai dari penjagaan dan pembuatan souvenir gantung kunci, serta lainnya.

Kades Purwosari, M Taufik, mengatakan, ratusan pengunjung memadati objek wisata embung puri idaman, setiap hari libur sabtu dan minggu.

10. Argo Wisata Kebun Nanas Kel Karang Kaya, Prabumulih

Disini pengunjung bisa melihat inovasi warga Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Pramubulih.

Yakni melakukan penanaman buah nanas madu lokal. Sebanyak 40 ribu bibit nanas di tanam di lahan seluas 12 hektar tahun 2021. Alhasil produksi buah nanas itu, telah produksi 125 kg/hari. Buah nanas itu, dijual seharga Rp3-4 ribu/kg.

Buah nanas dijual ke pulau jawa. "Warga juga produksi kulit buahnya, menjadi benang serat nanas," kata Jekky, Lurah Karang Jaya.

Agrowisata costan itu, dikelola 53 warga setempat. Mereka panen buah dan produksi benang serat nanas.

"Kita terus kembangkan lokasi agrowisata costan, menjadi pusat wisata Kota Pramubulih, " tegasnya. Pihaknya akan bangun embung. Lalu melakukan penanaman jagung dan cabe. Agrowisata costan itu. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan