Kebutuhan Darah 7-8 Ribu Kantong Perbulan, Atasi Kelangkaan Stok, Berdayakan Komunitas
Erly Yani MKes-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumsel mencatat kebutuhan darah di Sumsel mencapai 7-8 ribu kantong perbulan untuk semua golongan darah. Ketua PMI Provinsi Sumsel, Hj Febrita Lustia menjelaskan khusus Palembang saja kebutuhannya 3-4 ribu kantong darah.
"Ada kesulitan dalam mendapatkan jenis golongan darah resusnegatif dan ini terjadi pada semua golongan darah. Namun kami punya komunitas untuk semua jenis golongan darah.
Dari mereka inilah darah-darah bisa kita dapat selain darah keluarga pasien," ucapnya didampingi Erly Yani MKes, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Sosial dan UDD PMI Sumsel usai melepas 36 pendonor aktif asal Palembang yang akan menerima Anugerah Satyalrncana Kebaktian Sosial Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali dari Wakil Presiden di Jakarta, Senin (5/8).
Total ada 1.591 peserta se-Indonesia dari 26 provinsi akan menerima penganugerahan.
Ia menjelaskan dalam menggalang darah dan meningkatkan kesadaran setiap orang melakukan donor, pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta .
BACA JUGA:Haji 2024 Sukses, Alumni PMII Nilai Pansus Haji Berlebihan dan Dipolitisasi
BACA JUGA:Forbiscab BPC HIPMI Palembang: Penghargaan UMKM Terbaik Tahun 2024, Seperti Ini Kemeriahannya!
"Kita juga melakukan aksi donor darah dengan berbagai instansi, bahkan pihak TNI/Polri dan komunitas rutin mendonor," jelasnya.
Menurutnya, dari seluruh golongan darah yang ada, darah AB lebih sedikit. "Yang membedakan darah resus negatif dan resus positif saat pemeriksaan golongan darah," bebernya. Pihaknya pun mengedukasi pendonor pemula seperti pelajar dan mahasiswa dalam program PMI mengajak komunitas remaja mengadakan kegiatan donor darah bernama Donor Cinta.
“Kita edukasi ke mereka bahwa donor darah sangat baik untuk kesehatan," sambungnya.
Victrisia Triyatni, salah satu pendonor terpilih mendapat penghargaan mengatakan, dirinya sudah lebih dari 100 kali melakukan donor darah secara mandiri dan sukarela. "Pertama kali saya donor tahun 1982 saat di kantor suami ada kegiatan," ujar ibu yang sudah berusia 67 tahun ini. Ia mengaku dirinya rutin donor darah karena merasa terpanggil jiwa, mampu, dan senang bisa membantu orang lain.