Sehari 30 Kali Water Bombing, Gambut Muba Masih Membara, 170 Personel Polri di-BKO kan untuk Karhutla di Muba
Upaya water bombing 30 kali sehari untuk kebakaran lahan gambut di Muba-foto: kris/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Lahan gambut di wilayah Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Muba masih terus terbakar hingga Jumat (2/8). Upaya pemadaman dari udara, dengan helikopter water bombing (WB) memperkuat satgas darat.
Tapi, api yang membara di dasar gambut belum berhasil dipadamkan. Kepulan asap yang terus mengepul dari lokasi mengindikasikan bahwa bagian bawah lahan gambut itu masih membara.
Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan mengatakan, kekeringan air tanah menjadi kendala utama dalam pemadaman kebakaran ini. "Kita melakukan water bombing sebanyak 30 kali setiap harinya," ujarnya.
Camat Bayung Lencir, Muhammad Imron, juga ikut turun tangan dalam upaya pemadaman api. "Petugas terus berjibaku melakukan pemadaman, melakukan penyemprotan," kata dia.
Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho mengaku pihaknya telah mengerahkan personel untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Muara Medak itu. Personel tidak pulang demi memastikan pemadaman berjalan efektif. "Kita berharap hujan turun dan mampu memadamkan api," harapnya. Dandim 0401 Muba, Letkol Inf Erry Dwianto SPsi menambahkan, kebakaran lahan gambut ini merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Yuk Kenali Karakteristk Tanah Gambut dan 3 Manfaatnya Bagi Lingkungan!
BACA JUGA: Gambut Muba Produksi Asap, Satgas Karhutla Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim Berjibaku Siang Malam
Kepulan asap tebal yang dihasilkan oleh kebakaran ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan berbagai masalah kesehatan lainnya bagi warga yang tinggal di sekitar area yang terbakar.
Dua titik api juga ditemukan di wilayah Kabupaten Banyuasin. Persisnya di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Banyuasin III. Di lokasi pertama itu, luas lahan yang terbakar sekitar 3 hektare. Untuk penyebab karhutla belum diketahui secara pasti.
Untuk pemilik lahan juga belum diketahui. Sedangkan lokasi kedua di Kelurahan Kedondong Raye kecamatan Banyuasin III. Luas lahan yang terbakar yaitu 0,2 hektare, telah berhasil dipadamkan.
"Ada dua titik api, tapi sudah berhasil dipadamkan,"ujar Kepala BPBD Banyuasin, Reza Agus Perdana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, M Rhoma Dona.
BACA JUGA:Api Bakar Gambut Sedalam 1 Meter di Muara Enim, Tinggal Asap Karhutla
BACA JUGA:Beri Bantuan, Kapolres Muba Ground Check, 46 Hektar Lahan Gambut Terbakar
Dalam mengatasi karhutla sendiri, Pemkab Banyuasin bersama instansi terkait lainnya stand by di tujuh posko yang tersebar di beberapa kecamatan yang rawan akan karhutlabunla.