BATURAJA, SUMATERA EKSPRES.ID – Mobil Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami kecelakaan tunggal di Tol Palembang-Inderalaya.

Kendaraan jenis Toyota Rush dengan nomor polisi BG 1382 FZ tersebut terlibat dalam insiden tersebut di Km 28 pada Jumat (2/8) sekitar pukul 09.00 WIB.

Drs H Gunawan Somad, mantan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU yang baru saja pensiun pada 1 Agustus 2024, mengonfirmasi bahwa mobil yang terlibat kecelakaan ini adalah mobdin milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU.

Ia menjelaskan bahwa kecelakaan ini sempat viral di grup WhatsApp terkait tol Prabumulih-Inderalaya.

“Benar, kendaraan yang mengalami kecelakaan adalah mobdin Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU,” kata Gunawan Somad dalam konfirmasinya pada Jumat (2/8).

Gunawan mengungkapkan bahwa terdapat tiga penumpang dalam kendaraan tersebut, yaitu Maharudin, Kasubag Umum (Keuangan); Bayu, Kasi Pengolahan Kearsipan; dan Lena, Kasi Pengawasan Kearsipan.

BACA JUGA:Kisah Misteri Dunia. Sepeda Motor Kuno Jadi Dewa di India, Kisah Unik di Rajasthan

BACA JUGA: Royal Enfield Bakal Rilis Lima Model Baru di Tahun Ini

Ketiga pejabat tersebut sedang dalam perjalanan dinas ke Palembang untuk urusan pengawasan kearsipan di Provinsi. Gunawan menyebutkan bahwa surat tugas untuk perjalanan dinas tersebut masih ditandatangani olehnya.

Gunawan menambahkan bahwa ketiganya seharusnya berangkat pada Kamis (1/8), namun karena adanya acara pelepasan Kadis Kearsipan dan Perpustakaan, keberangkatan mereka tertunda hingga Jumat.

Namun, nasib buruk menimpa mereka ketika mobil tersebut mengalami kecelakaan mendekati pintu masuk tol Inderalaya di Km 19.

“Beberapa pejabat dari dinas kearsipan dan perpustakaan, termasuk Sekdin dan beberapa Kabid, juga telah berangkat,” ujar Gunawan.

Terkait kondisi penumpang, Gunawan menginformasikan bahwa Maharudin dan Bayu mengalami luka lecet, sedangkan Lena mengalami cedera di bagian kepala dan harus dirawat di rumah sakit di Inderalaya.

“Meskipun mengalami luka, kondisi Lena tidak terlalu serius,” tambahnya. (bis)