Membangun Pilkada Damai: FGD Dit Intelkam Polda Sumsel Fokus Tangkal Berita Hoax
Jurnalis Sumsel diajak bersikap netral dan melawan hoax dalam FGD yang digelar Dit Intelkam Polda Sumsel menjelang Pilkada 2024. Foto: kemas/sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jurnalis memiliki peran yang sangat vital pada pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada Serentak tahun 2024.
Hal ini yang menjadi pokok bahasan di acara Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Antisipasi Penyebaran Hoax dan Netralitas Jurnalis Guna Mendukung serta Menyukseskan Pilkada Damai Tahun 2024 di Provinsi Sumsel, Selasa (30/7/2024) pagi.
"Dit Intelkam Polda Sumsel punya kepentingan untuk mengantisipasi penyebaran hoax dalam mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel tahun 2024," sebut Direktur Dit Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Hadi Wiyono,SIK diwakili Kabag Analis Dit Intelkam Polda Sumsel, AKBP M Suropati,SE,MH saat membuka FGD di Hall Hotel Airish Jalan Sukabangun 1 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Selasa (30/7/2024).
BACA JUGA:Mobil Listrik Cina Ini Mirip Banget dengan Alphard, Tapi Harganya Cuma Rp83 Juta, Mau Beli?
BACA JUGA:Harga Emas di Palembang 30 Juli 2024, Turun Rp 2 Ribu per Gram, Cek Rinciannya
Suropati juga menyebut pelaksanaan Pilkada globalisasi seperti saat ini dikotori oleh sampah-sampah politik.
Berupa penyebarluasan berita-berita hoax yang cenderung mendeskriditkan pihak tertentu.
Pada pelaksanaan FGD yang digelar selama dua hari, 30-31 Juli 2024 ini diikuti puluhan peserta, terdiri dari perwakilan media, organisasi media dan elemen mahasiswa.
Menghadirkan para pembicara yang berkompeten di bidangnya masing-masing seperti Bawaslu Sumsel, PWI Sumsel, Diskominfo Sumsel dan pengamat politik di Sumsel, Drs Bagindo Togar Butar Butar.
Seperti pembicara Dwi Carolita,SE,M.Si dari Diskominfo Sumsel menyebut saat ini media sosial (medsos) merupakan media paling efektif dan cepat dalam penyebarluasan informasi tak terkecuali berita-berita hoax.
BACA JUGA:Pocil OKU Siap Pertahankan Gelar Juara di Lomba Tingkat Polda Sumsel 2024, Ini Kata Kapolres!
"Untuk meminimalisir penyebaran berita hoax itu salah satunya masyarakat untuk bisa menyaring terlebih dulu berita-berita sebelum disebarluaskan. Berita yang disebar jangan sampai mendeskriditkan pihak lainnya," ungkapnya.
Di kesempatan itu, Dwi tak menampik jika literasi digital masyarakat sampai saat ini masih relatif rendah.