Awal Agustus, PDIP Keluarkan Keputusan Dukungan Paslon untuk Pilkada di Sumsel
Yudha Rinaldi-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suhu politik jelang pilkada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) semakin menghangat. Saling klaim dukungan diungkap para kandidat yang akan maju.
Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta sebagian besar kabupaten/kota, beberapa parpol belum memutuskan pasangan calon (paslon) yang diusung dan didukung. Ada juga yang keluarkan dukungan untuk sebagian daerah. Partai yang tengah dinantikan keputusannya yakni PDI Perjuangan, Golongan Karya, Gerindra, PAN, PKB, serta PPP.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas melalui Bendahara PDI Perjuangan Sumsel, Yudha Rinaldi, mengatakan mestinya untuk survei sudah selesai medio Juli lalu. Baik survei pilkada tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang ada di Sumsel. “Namun, saat ini survei masih berjalan,” ujar dia di DPRD Sumsel, kemarin (22/7).
Menurut Yudha, untuk pengumuman dan pengambil kebijakan kandidat yang bakal diusung adalah kewenangan dari DPP PDI Perjuangan. “Jadi selesai survei, kita mengirimkan/memberikan hasilnya kepada DPP. Soal yang memutuskan nanti adalah prerogatif mereka,” bebernya.
Yudha meyakinkan, keputusan DPP PDI Perjuangan tersebut kemungkinan besar akan keluar akhir Juli atau awal Agustus 2024. “Kan pendaftaran dimulai tanggal 27 Agustus 2024. Jadi kita optimis awal Agustus sudah akan dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan nama-namanya,” jelas dia.
BACA JUGA:Pilgub Rasa Pilpres, Pengamat Politik Sumsel Tetap Optimis 3 Paslon. Kunci HAPAL ada di PDIP dan PKB
BACA JUGA:Giri: Survei PDIP Kelar Medio Juli, Baru Keluarkan Rekomendasi
Dia menilai, waktu yang tersisa untuk paslon pascamendapatkan dukungan PDIP tidak terlalu mepet. “Mereka yang akan maju dalam Pilkada sudah melaksanakan sosialisasi jauh hari sebelum dibukanya pendaftaran. Jadi tidak masalah dengan pengumuman yang dianggap terlalu mepet. Yang jelas PDI Perjuangan, dalam menentukan siapa yang akan mereka usung tidak akan gegabah,” tegasnya.
Selain itu, PDI Perjuangan juga realistis mendukung kandidat yang bakal maju. Di samping mengutamakan kader, calon kepala atau wakil kepala daerah yang diusung sudah pasti harus potensial dan surveinya tinggi. “Sudah pasti melalui tahapan serta survei yang telah dilakukan oleh PDI Perjuangan. Apalagi untuk tingkatkan pilgub,” imbuh Yudha.
Saat ini, hanya ada tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang muncul ke permukaan. Yang sudah aman dan mengantongi cukup syarat dukungan parpol adalah duet H Herman Deru-H Cik Ujang (HDCU). Mereka sudah resmi diusung Partai Nasdem 10 kursi, Demokrat 8 kursi, PKS 7 kursi dan Perindo 1 kursi. Total 26 kursi di DPRD Sumsel.
Sedangkan syarat minimal dukungan kursi untuk bisa paslon mendaftar pilgub yaitu 15 kursi di DPRD Sumsel. Itu artinya, Ketua Partai Nasdem Sumsel dan Ketua Partai Demokrat Sumsel itu punya kelebihan 11 kursi. Bakal paslon lain yakni H Mawardi Yahya-Hj Anita Noeringhati (MataHati). Digadang-gadang bakal diusung Gerindra 11 kursi, Golkar 12 kursi dan beberapa parpol lain. Total katanya 29 kursi di DPRD Sumsel.
BACA JUGA:PDIP Jakarta Tolak Duet Anies - Kaesang
Namun belum ada yang terang-terangan parpolnya menyatakan itu. Baru Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengenalkan Anita Noeringhati yang saat ini menjabat Ketua DPRD Sumsel itu sebagai bakal calon wakil gubernur Sumsel. Untuk mendampingi Mawardi Yahya.