Sebabkan Gagal Tumbuh dan Berkembang, Tanaman Jagung Diserang UGF
TEMUKAN: Di hamparan kebun jagung seluas 1 hektare di Desa Lesung Batu Muda, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara ditemukan serangan hama UGF. -PENYULUH FOR SUMEKS-
MURATARA,SUMATERAEKSPRES.ID - Hama ulat grayak frigiperda (UGF) ditemukan pada kebun jagung di Desa Lesung Batu Muda Kecamatan Rawas Ilit, Muratara. Penemuan hama ini merupakan hasil monitoring Monalisa, petugas PPEP-POPT.
Kebun jagung tersebut memiliki luas sekitar 1 hektare. Saat ini tanaman jagung yang ditanam sudah berusia 42 hari setelah tanam dengan varietas yang ditanam adalah Bisi 18 dan Dragon.
‘’Hasil pengamatan yang kita lakukan terdapat OPT yang ditemukan yaitu UGF dengan luas serangan 0,2 Ha dan intensitas 2,5 persen,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Diserang UGF, Gunakan Ekstra Daun Nimba
BACA JUGA:Menyerang di Malam Hari, Siang Bersembunyi, Aktivitas Hama UGF pada Tanaman Jagung
Ulat Grayak Frugiperda (UGF) merupakan salah satu hama utama yang menyerang pertanaman jagung. Daun muda yang baru bersemi akan habis dimakan UGF dan tidak jarang hanya tersisa tulang daunnya saja.
‘’Hal ini menyebabkan tanaman gagal untuk tumbuh dan berkembang,’’ katanya.
Dalam melaksanakan monitoring ini, lanjutnya, ditemukan musuh alami yang ditemukan yakni laba-laba, Coccinellidae, Paederus dan Capung. ‘’Untuk pengendalian bisa dilakukan dengan secara mekanis dengan mengumpulkan kelompok telur dan larva UGF yang ditemukan,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Diserang UGF, Lakukan Pengendalian
BACA JUGA:Atasi UGF pada Tanaman Jagung
Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan pemasangan perangkap cahaya (light trap) untuk mendeteksi keberadaan ngengat. ‘’Pengendalian bisa menggunakan APH Beauveria bassiana atau insektisida nabati dari ekstrak daun nimba,’’ ujarnya.
Dikatakan, jika luas dan intensitas serangan meningkat melewati ambang ekonomi, kendalikan dengan insektisida kimia berbahan aktif Emamektin benzoat.
‘’Petani juga kita minta untuk melakukan pemupukan ber-imbang, sanitasi gulma dan juga tetap melakukan monitoring lanjutan guna memantau perkembangan OPT,’’ tegasnya. (sms)