Hasilkan 10 Ton, Siapkan Perluasan Lahan

LAKUKAN PEMANENAN: Gapoktan Harapan Mukti Desa Gedung Rejo Kecamatan Mesuji Raya saat melakukan panen padi gogo di perkebunan sawit.-FOTO: NISA/SUMEKS-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Melalui Program Kesatria, Gapoktan Harapan Mukti Desa Gedung Rejo Kecamatan Mesuji Raya  berhasil melakukan panen padi gogo di perkebunan sawit.

''Panen  ini hasil dari inisiasi penanaman yang dilakukan Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto, pada  Maret lalu," ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pujono, kemarin.

BACA JUGA:Ini yang Terjadi Jika Tanaman Padi Diserang Penyakit Blas

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Petani Jika Tanaman Padinya Diserang Hama Keong Mas

Adanya panen perdana ini, diharapkan menjadi percontohan untuk kelompok tani lain agar mau menanam padi gogo di sela tanaman kelapa sawit.

''Kita juga berharap pemerintah terus mendukung kegiatan ini terutama untuk pengairan pada musim kemarau dan memberikan sosialisasi bagaimana cara pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT),'' katanya

Karsa, anggota gapoktan mengaku, puas dengan hasil panen yang diterima, masa tanam hingga panen dapat diminimalisir berkat pupuk cair hasil inovasinya

"Melihat hasil panen yang memuaskan, petani siap  melanjutkan program ini dan menyanggupi penanaman yang ke dua di tahun ini,"ungkapnya.

Panen padi di sela tanaman kelapa sawit ini sangat menguntungkan bagi petani. ''Hasil panen ini sangat membantu perekonomian petani sehingga bisa mendapatkan penghasilan lebih selagi menunggu tanaman sawit menghasilkan,'' ujarnya.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Dabuk Putih Rusnaini berharap hasil padi gogo bisa dipasarkan lebih luas. ''Agar petani semakin semangat menanam  dan bisa mewujudkan swasembada pangan nasional,'' ujarnya.

Sementara itu, Camat Mesuji Raya, Edy Wimarhum mengatakan,  panen kali ini seluas 4 ha dan mampu menghasilkan 10 ton padi.

Melihat hasil yang sangat memuaskan di Desa Gedung Rejo menyediakan perluasan lahan seluas 25 hektar yang bisa ditanami padi gogo. Di lokasi tersebut terdapat embung sehingga bisa dilakukan pompanisasi dan pipanisasi serta sarana penampungan air.

Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah, program kesatria ini salah satu langkah solutif yang strategis dalam menjawab tantangan dampak perubahan iklim dan antisipasi ketersediaan pangan nasional.

BACA JUGA:Bagi-Bagi Benih Padi untuk Warga

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan