https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Petaka Tradisi Speedboat Ngebut, Terbalik di Sungai Ogan, 10 Remaja Tenggelam, 1 Masih Hilang

PENCARIAN : Tim SAR melakukan pencarian korban speedboat yang terbalik di Ogan Ilir, kemarin.-foto: ist-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Tradisi speedboat ngebut alias balapan speedboat yang jadi sarana rekreasi air tahunan di Ogan Ilir setiap momen lebaran berbuat petaka.  Karena melaju tak terkendali dengan kecepatan tinggi, salah satu speedboat terbalik.

Sebanyak 10 penumpangnya tenggelam, 7 remaja putri dan 3 putra. 9 berhasil ditemukan, 1 masih hilang dan dalam pencarian.  Insiden kecelakaan itu, Selasa (18/6) pukul 14/18 WIB. 

Speedboat itu terbalik dan karam di Sungai Ogan. Tepatnya perairan Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir. Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmat menjelaskan, akibat terbaliknya speedboat itu, 2 dari korban sempat hilang.

"Delapan korban telah ditemukan di pinggiran sungai wilayah Desa Arisan Gading kecamatan Indralaya Selatan sesaat setelah kejadian," ujar Edi.  Pihaknya langsung menerjunkan satgas kecamatan BPBD untuk melakukan ground check kelokasi korban tenggelam. Pencarian korban juga dibantu TNI, Polri dan warga sekitar. 

Kapolsek Indralaya, AKP Junardi menambahkan, setelah melakukan pencarian, satu dari 2 korban yang sempat hilang berhasil ditemukan petugas. "Sudah dibawa ke rumah sakit. Tersisa satu lagi," bebernya.

BACA JUGA:Tabrak Kayu Balok, Speedboat Terbalik, 2 Penumpang Meninggal

BACA JUGA:Misi Tuntas, Penumpang Speedboat Tabrakan Ditemukan, 2 Korban dan 1 Jenazah yang Dibawa

Petugas sedang menyelidiki pihak yang memberikan izin kegiatan speedboat  ngebut itu. "Tradisi ini kalau sudah kejadian, siapa yang bertanggungjawab," cetus Junardi. 

Pihaknya telah mengamankan serang speedboat yang terbalik tersebut. "Serang (sopir) sudah kita amankan," tukasnya. Torik, warga sekitar lokasi mengatakan, informasi dari para penumpang yang selamat, dua rekan mereka yang hilang merupakan warga Tanjung Lubuk dan warga Mandi Angin, Indralaya Selatan.

“Tapi satu sudah ketemu, tinggal satu lagi," ungkap Torik, yang ikut membantu menyelamatkan para korban.  Kabar insiden speedboat ini menyebar cepat. Masyarakat pun berdatangan memadati pinggiran sungai dekat lokasi kejadian.

Mereka menyaksikan proses pencarian korban. Keluarga korban yang masih hilang, Imam mengatakan, kondisi handphone adik sepupunya dalam keadaan aktif. "Hp-nya aktif. Semoga selamat dan hidup. Mungkin dia saat ini dalam keadaan takut dan berada di suatu tempat," tukas dia. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan