BRI Komitmen Sebagai Bank yang Dekat Dengan AI Di Setiap Layanan

JAKARTA,- SUMATERAEKSPRES.ID-Direktur Digital dan IT BRI Arga M. Nugraha, mengatakan bahwa BRI merupakan bank yang dekat dengan perkembangan teknologi. Kami adalah industri yang sangat dekat dengan teknologi. AI adalah cara kami untuk bisa menghumanisasi layanan-layanan kami, terutama layanan digital.

Dengan keahlian kami di bidang microfinance, kami melihat bahwa kami harus melayani masyarakat di segmen yang lebih bawah," ujar dia, disela-sela acara Project Management Office AI Center of Excellence Kementerian BUMN di Jakarta, baru-baru ini.

Di acara ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menampilkan sejumlah inovasi di bidang Artificial Intelligence (AI) yang telah dikembangkan dan diimplementasikan dalam berbagai lini bisnis dan produknya.

Pemanfaatan AI di BRI utamanya dilakukan untuk meningkatkan operasional sehingga dapat memberikan produk dan layanan nasabah yang lebih personal dan inklusif kepada nasabah.

BACA JUGA:Inaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024, BRI Beri Apresiasi Bagi 40 Desa Terpilih

BACA JUGA:KUR BRI Bantu Usaha Kayu Rotan Bangkit dari Krisis


Lebih lanjut Arga menganggap AI adalah cara BRI untuk menghumanisasi layanan, utamanya yang digital.

Salah satu inovasi AI unggulan BRI adalah pengembangan conversational banking melalui Sabrina, chatbot berbasis AI yang merevolusi cara BRI berinteraksi dengan nasabah. Sabrina dikembangkan dengan Natural Language Processing (NLP) dan advance analytics yang memungkinkan Sabrina memahami percakapan dengan lebih baik.

Nasabah pun dapat mengakses layanan perbankan, terlepas dari batasan ruang, waktu, bahkan kesibukan. Cukup dengan voice command ke Sabrina, nasabah bisa mengakses apapun yang dibutuhkan, memastikan BRI dapat hadir bagi setiap nasabahnya.

Selain itu, dengan kekuatan jaringannya yang menjangkau hingga pelosok negeri, penting bagi BRI untuk memastikan layanan nasabah yang inklusif dan aksesibel.
BACA JUGA:Berkat KUR BRI Produsen Keripik Kulit Ikan Rafins Snack Mendunia

BACA JUGA:BRI Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik oleh HR Asia


Untuk itu, Sabrina dikembangkan menggunakan Large Language Modelling (LLM) yang memungkinkan Sabrina mempelajari lebih banyak bahasa. Kini, Sabrina mampu memahami hingga 8 bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Padang, dimana efisiensi Sabrina bahkan 12% lebih cepat untuk memahami pertanyaan atau perintah dalam bahasa daerah.

Tidak hanya dari sisi nasabah, AI juga dimanfaatkan BRI untuk meningkatkan operasional frontliners, yakni para customer service dan agen call center BRI.

BRI memanfaatkan generative AI untuk mengorganisir knowledge dan menyajikannya dalam wujud mesin pencari yang disebut Working Instruction Search Engine (WISE). Melalui WISE, frontliners cukup memasukkan pertanyaan atau keluhan nasabah di WISE, dan WISE akan memberikan solusi dan prosedur bagaimana merespon pertanyaan atau keluhan tersebut.

BRI juga memamerkan robotic arm yang akan digunakan untuk cash processing management di regional office BRI. Teknologi ini bertujuan untuk pengambilan dan penyetoran kembali, serta penyortiran uang tunai dalam operasional regional office, serta berguna untuk meminimalisir perbedaan dan selisih dalam proses tersebut.

BACA JUGA:BRI Masuk Dalam Daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024

BACA JUGA:Tabel Pinjaman BRI untuk PNS 2024: Ajukan Dana Rp 5-50 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuannya Disini

Berbagai inovasi di bidang AI ini dikembangan oleh tim BRIBRAIN. BRIBRAIN merupakan pusat eksplorasi inisiatif AI (Prediktif dan Generatif) di BRI, termasuk penjajakan berbagai use case AI, membentuk standar dan tata kelola, serta mengembangkan talenta AI bagi BRI.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan