Pemkab Muara Enim Resmi Launching Sekolah Lansia
Pemotongan pita launching sekolah lansia--
SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Muara Enim melaunching sekolah Lansia Tunggu Tubang di Desa Penyandingan, Kecamatan Semendo Darat Laut, kamis (6/6). Sekolah lansia ini merupakan yang pertama dan akan menjadi percontohan di Sumatera Selatan.
Kegiatan launching tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Ir Yulius Msi yang mewakili Pj Bupati Muara Enim, Dr H Ahmad Rizali MA.
BACA JUGA:Desa Penyandingan Kabupaten Muara Enim Miliki Sekolah Lansia, Jadi Percontohan di Sumsel
BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada, KPUD Muara Enim Hadirkan Five Minutes
Selain itu juga dihadiri langsung Seputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN RI Bapak Nopian Andusti ST MT, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Bapak H Mediheryanto SH MH dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) H Rinaldo Sstp Msi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Ir H Yulius Msi mengatakan diperlukan upaya agar lansia tetap mempertahankan kemandirian, sehat, aktif dan produktif.
"Karena Kesehatan yang buruk pada lansia tidak hanya berdampak bagi individu tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat luas," ujarnya.
Oleh karenanya, Pemkab Muara Enim berkomitmen terhadap pemberdayaan lansia melalui Sekolah Lansia, sekolah lansia diharapkan menjadi salah satu wadah dalam membentuk Lansia Tangguh dan Mandiri.
"Kurikulum pembelajaran pada sekolah lansia yang akan dilaksanakan nantinya tidak hanya sekedar aspek Fisik, namun juga memiliki keterkaitan antar elemen fisik, sosial, psikologis, ekonomi dan spiritual," bebernya.
Terkait program pemberdayaan lansia, Pemkab Muara Enim sudah memiliki 197 Kelompok Bina Keluarga Lansia dari 255 Desa/Kelurahan di Kabupaten Muara Enim," tuturnya.
"Selain itu, Kabupaten Muara Enim melaui Dinas PPKB Kabupaten Muara Enim menargetkan akan membentuk 2 Sekolah Lansia pada Tahun 2024," bebernya.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti ST MT mengatakan jumlah lansia dari tahun ke Tahun akan terus bertambah seiring meningkatnya angka harapan hidup.
"Oleh sebab itu perlu diupayakan pemberdayaan lansia melalui program sekolah lansia, agar menjadi Lansia yang Tangguh dan Mandiri," bebernya.
Sekolah lansia berkonsep berlajar sepanjang hayat, kurikulum berdasarkan 7 dimensi lansia tangguh (spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional vokasional dan lingkungan).