Kasus Meninggal Akibat Rabies Muncul Kembali, Kabupaten Lahat Tingkatkan Kewaspadaan

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Lahat, melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, serta Peternakan, kembali mengintensifkan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap rabies.

Pasca kasus meninggalnya seorang bocah enam tahun akibat rabies di Kecamatan Muara Payang bulan Mei lalu, langkah pencegahan lebih ditekankan.

Taufiq M Putra SKM MM, Kepala Dinas Kesehatan Lahat, menyampaikan bahwa telah dilakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat melalui surat edaran dan pertemuan langsung.

Tujuannya adalah agar masyarakat lebih waspada terhadap bahaya rabies serta mampu mengenali tanda-tanda dan cara penularannya.

BACA JUGA:Pasang Microchip di 1.100 HPR, Sejak Tahun 2022, Cegah Penularan Penyakit Rabies

BACA JUGA:Cegah Rabies, 240 Anjing di Vaksin

Data menunjukkan bahwa kasus meninggal akibat rabies di Kabupaten Lahat masih menjadi perhatian serius. Dua kasus terjadi pada tahun 2023 di Jarai, dan satu kasus terjadi di Muara Payang bulan Mei 2024.

Untuk mengatasi hal ini, dilakukan rapat koordinasi lintas sektor, melibatkan pihak terkait seperti kecamatan, kepolisian, dan puskesmas.

Pemerintah Kabupaten Lahat, melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, serta Peternakan, kembali mengintensifkan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap rabies.-Foto: Agustriawan-

Surat edaran terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Lahat mengingatkan akan bahaya virus rabies yang dapat menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Hewan-hewan seperti anjing, kucing, dan kera diidentifikasi sebagai penyebab utama penyebaran rabies.

Oleh karena itu, vaksinasi secara rutin dan pengawasan terhadap hewan-hewan tersebut menjadi langkah penting dalam pencegahan.

BACA JUGA:Waspadai Rabies, Ini Cara Penanganannya

BACA JUGA:Mengenal Tanda-tanda Rabies, Penting untuk Melindungi Keluarga dan Hewan Peliharaan Anda

Langkah konkret juga telah ditetapkan, termasuk sosialisasi tata cara pemeliharaan hewan penular rabies, pelaporan hewan liar yang mencurigakan, dan vaksinasi secara berkala bagi pemilik hewan peliharaan.