Murid TK Tenggelam, Selesai Kekeluargaan
OLAH TKP Polisi lakukan olah TKP pada kolam renang Pelangi di Desa Karya Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas. FOTO: ZULKARNAIN/--
MUSIRAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID -Seorang murid taman kanak kanak (TK) berusia 6 tahun tenggelam di Kolam renang Pelangi di Desa Karya Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas.
Insiden itu terjadi Sabtu (1/6) sekitar pukul 09.00 WIB, saat rombongan sekolah TK Kihajar Dewantara, Dusun II Desa Marga Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, melaksanakan liburan bersama.
BACA JUGA:Anak TK 6 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Musi Rawas
BACA JUGA:Liburan Bersama Orang Tua, Murid TK Tenggelam di Kolam Renang Sedalam 120 Cm
Pagi yang cerah mendadak menjadi kabar duka bagi rombongan pelajar yang masih berusia belia itu. Awalnya mereka pergi dengan semangat dan niat hendak menikmati hari liburan bersama.
Mulai dari pagi hari mereka sudah mempersiapkan diri, selain didampingi guru wali murid juga ikut mendampingi mereka untuk menikmati liburan kali ini. Mulai pukul 08.15 wib mereka berangkat dari TK Kihajar Dewantara, menggunakan bus carteran.
Para murid TK ini mendatangi kolam renang pelangi yang masih dalam areal satu kecamatan dengan TK mereka. Jarak sekolah TK Kihajar Dewantara dengan kolam hiburan ini, terbilang tak terlampau jauh.
Hanya melintasi jalan lintas sekitar 15 menit mereka sudah sampai lokasi. Namun, sayangnya semangat dan kegembiraan itu berubah jadi duka. Setelah seorang murid perempuan TK itu ditemukan tewas tenggelam.
Setelah ditelusuri, ternyata ibu korban yakni Lastari yang ikut mendampingi korban luput melakukan pengawasan. Sehingga kejadian itu bisa terjadi. Korban tenggelam di kolam dengan kedalaman 120 Cm. Dan langsung dilarikan ke puskesmas.
Pihak kepolisian yang mendapat informasi kejadian langsung mendatangi lokasi.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim membenarkan adanya kejadian itu, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saat di kolam renang anak-anak langsung berenang, dengan diawasi oleh orangtuanya masing masing. Namun diduga korban lepas pengawasan dari orangtua dan pihak kolam renang. sehingga korban anak yang belum bisa berenang tenggelam," ungkapnya.
Dari informasi pihak pengelola kepihak kepolisian, jika insiden itu terjadi saat petugas pengawas kolam renang, tengah menyiapkan ban untuk disewa. Keterangan dari pihak puskesmas Karya Sakti, korban yang tenggelam saat tiba di puskesmas sudah tidak ada respon.
Sempat diupayakan RJP selama 30 menit dan dilakukan pengecekan ulang, namun detak jantung tidak terdengar. Tidak adap ergerakan dinding dada. Pupil melebar maksimal.