Patung Liberty: Simbol Kebebasan dan Persahabatan Antarbenua, Begini Sejarahnya!

Patung Liberty bukan hanya ikon Amerika, tetapi juga lambang kebebasan dan persahabatan internasional. Foto: mediamaz--

SUMATERAEKSPRES.ID - Bangunan monumental, Patung Liberty yang berdiri dengan gagahnya di jantung Kota New York, Amerika Serikat merupakan salah satu simbol paling ikonik dan menginspirasi dunia. 

Patung Liberty, atau dalam bahasa Perancis dikenal sebagai “La Liberté éclairant le monde”, tak hanya mewakili Amerika Serikat, tetapi juga menjadi lambang kebebasan dan persahabatan internasional.

Gagasan untuk mendirikan Patung Liberty muncul dari hubungan erat antara Amerika Serikat dan Perancis, terutama setelah Amerika Serikat merayakan revolusi pertamanya. 

Ide ini bertujuan untuk menciptakan monumen yang menyampaikan pesan perdamaian, persahabatan, dan kebebasan antarbangsa.

BACA JUGA:283 Calon Jemaah Haji Lahat Diberangkatkan Menuju Tanah Suci, Pj Bupati Lahat Beri Pesan Begini!

BACA JUGA:Aplikasi LA PACA: Inovasi Digitalisasi UMKM dari Pemkab Lahat, Ini Pelbagai Kemudahannya!

Adalah Frederic Auguste Bartholdi, seorang seniman terkemuka dari Perancis, merancang Patung Liberty pada tahun 1875 dengan penuh kreativitas. 

Monumen ini direncanakan untuk ditempatkan di Pelabuhan New York sebagai tanda persahabatan antara kedua negara. 

Proses pembuatan patung ini melibatkan penggalangan dana publik dan kontribusi dari pemerintah kedua negara, perusahaan, individu, serta penjualan souvenir.

Kronologi Pembangunan

Patung Liberty selesai dibangun di Perancis pada tahun 1884 dan dirakit sebelum dibongkar dan bagian-bagiannya diangkut ke Amerika Serikat.

Pada tanggal 28 Oktober 1886, Patung Liberty diresmikan dan menjadi hadiah seratus tahun kemerdekaan Amerika Serikat dari Perancis.

Patung ini didesain oleh Frederic Auguste Bartholdi, dan Gustave Eiffel—desainer Menara Eiffel—yang merancang struktur penyangga dalamnya.

Pada tahun 1984, Patung Liberty diakui sebagai Situs Warisan Dunia dari Badan PBB untuk urusan Kebudayaan, UNESCO.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan