Abu Ubaidah bin Jarrah: Kisah Sahabat Nabi yang Diakui Amanahnya, Berperan Penting dalam Sejarah Islam
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak sahabat nabi yang turut berjuang bersama dimasa awal dakwah islam, salah satunya Abu Ubaidah bin Jarrah, sahabat nabi yang dijuluki "amin" atau orang yang dipercaya.
Julukan tersebut tentu tidak serta merta melekat pada diri Abu Ubaidah,
Rasulullah memberikan ia julukan terswbut karena memang reputasi dan track recordnya yang sudah teruji, begitu juga dengan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad SAW, berikut kisahnya.
Abu Ubaidah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga.
Nama lengkapnya adalah Amir bin Abdullah bin Jarrah al-Quraisyi al-Fihri al-Makki.
Ayahnya bernama Abdullah bin Jarrah, dan ia berasal dari golongan kaum Quraisy, tepatnya suku Al-Harith bin Fihr, yang lahir pada tahun 582 M di Kota Mekkah.
BACA JUGA:10 Sahabat Nabi yang Dijamin Surga: Teladan Kebajikan dan Keimanan
BACA JUGA:Kabar Duka: Ibunda Mendagri Tito Karnavian, Hj Supriyatini binti Ranu Dikromo Meninggal Dunia
Abu Ubaidah termasuk dalam kelompok pertama sahabat yang masuk Islam.
Dia memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar Ash-Shiddiq, hanya sehari setelah Abu Bakar sendiri masuk Islam.
Dihadapan Rasulullah SAW, dia bersama-sama dengan Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Mazh’un, dan Arqam bin Abi Arqam masuk islam dengan mengucapkan syahadat, mengakui Allah swt sebagai Tuhan dan rasulullah sebagai utusannya.
Sebagai sahabat kepercayaan Rasulullah SAW, Abu Ubaidah banyak mendapatkan misi-misi penting.
Ia menjadi orang kepercayaan Rasulullah dan para sahabat.
Sifat kejujurannya membawa Abu Bakar untuk menunjuk Abu Ubaidah sebagai penjaga Baitulmal, yaitu lembaga keuangan yang menyimpan harta umat Islam.