SUMATERAEKSPRES.ID - Jahe merah, bukan sekadar bumbu dapur biasa. Khasiatnya bukan hanya sebatas menghangatkan tubuh saat cuaca dingin, melainkan juga memiliki dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, ditemukan bahwa jahe merah memiliki sifat anti-penuaan yang cukup signifikan.

Jahe merah, dengan kulit rimpangnya yang berwarna hijau kemerahan, mengandung beragam senyawa bioaktif seperti shogaols, paradols, dan gingerol.

Senyawa-senyawa ini memiliki peran penting sebagai anti-radang, anti-kanker, dan anti-jamur.

BACA JUGA:Inginkan Hasil Panen Melimpah, Ikuti Cara Menanam Jahe Emprit

BACA JUGA:Selain Menghangatkan Tubuh, Berikut 6 Khasiat Minum Susu Jahe Hangat, Cobain Yuk!

Selain itu, jahe merah juga terbukti mampu meredakan demam, nyeri, serta mengandung zat-zat yang berperan dalam menurunkan glukosa darah dan kolesterol.

Penelitian yang dilakukan pada dosis tinggi (5 gram per hari) menunjukkan bahwa jahe merah mampu menurunkan kadar kolesterol LDL (lemak jahat) dan meningkatkan lemak baik (HDL).

Selain itu, jahe merah juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri menstruasi dan sakit otot.

Salah satu keunggulan jahe merah adalah sebagai antimikroba yang mampu menangkal infeksi virus dan bakteri, termasuk bakteri seperti E.coli dan shigella.

BACA JUGA:Mantap Diminum Pagi-Pagi, Susu Jahe juga Ternyata Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Cek Yuk!

BACA JUGA:Ketahuilah, Ini 9 Manfaat Minum Air Rebusan Jahe di Pagi Hari, Efeknya Sangat Baik untuk Kesehatan Tubuh

Hal ini menjadikan jahe merah sebagai salah satu pilihan makanan yang baik untuk dikonsumsi, terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini.

Dengan beragam manfaatnya yang telah terbukti secara ilmiah, jahe merah dapat dijadikan sebagai bagian penting dari pola makan sehat sehari-hari.

Kombinasikan dengan gaya hidup aktif dan seimbang, jahe merah bisa menjadi senjata ampuh untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penuaan dini.