SUMATERAEKSPRES.ID - Setiap individu memiliki sebuah epik tersendiri di kulit wajahnya. Dari yang normal, kering, hingga yang mungkin terasa seperti tumpahan minyak kilang. Kondisi ini, tak dapat dipungkiri, seringkali diwarnai oleh berbagai faktor yang tak terduga.

Penting untuk memahami perihal ini, karena tanpa pengertian yang cukup, perawatan kulit bisa jadi tak akan memberikan hasil optimal yang diinginkan.

Khususnya bagi mereka yang harus berjuang melawan kelebihan minyak, penting untuk menyadari akar masalahnya. Inilah beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan:

1. Genetika

Genetika memainkan peran utama dalam menentukan keberagaman jenis kulit. Jika dulu nenek moyang Anda terkenal dengan kilauan wajah yang luar biasa, kemungkinan besar Anda juga mengalami perjalanan serupa.

Walaupun Anda tak bisa mengubah hal ini, pemahaman akan faktor genetik dapat membantu Anda merencanakan perawatan kulit yang lebih tepat sasaran.

BACA JUGA:Tips Hemat Memilih Skincare Berkualitas: Jangan Tertipu Iklan!

BACA JUGA:Selain Menjaga Kualitas Produk, Ini 5 Manfaat Skincare Fridge untuk Kulitmu

2. Hormon

Perubahan hormon merupakan salah satu penyebab utama di balik produksi minyak yang berlebih pada kulit. Saat masa pubertas, hormon androgen berperan dalam meningkatkan aktivitas kelenjar minyak, menghasilkan sebum dalam jumlah yang lebih besar.

Tak hanya itu, kondisi seperti kehamilan atau menstruasi juga mampu mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya memengaruhi kondisi kulit.

3. Produksi Sebum

Sebum, minyak alami yang dihasilkan oleh kelenjar minyak, sebenarnya bertugas menjaga kelembaban dan melindungi kulit dari kerusakan.

Namun, pada beberapa individu, kelenjar ini dapat menjadi terlalu antusias, menghasilkan sebum dalam jumlah yang berlebihan. Akibatnya, kulit menjadi berkilau dan berminyak, bahkan bisa meningkatkan risiko timbulnya jerawat.