Batal Diusung Pilwako Palembang, Maju Pilbup Muara Enim. Alasan HNU Mundur dari PAN, Gabung Gerindra

Pindah dari PAN,HNU Gabung Gerindra, Maju Pilbup Muara Enim 2024.-foto: ist-

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-H Nasrun Umar (HNU) mendapat tugas maju dalam pemilihan Bupati (Pilbup) Muara Enim. Setelah sebelumnya dia sempat digadang-gadang maju dalam Pilwako Palembang oleh PAN.

Ternyata, Maret 2024 lalu, HNU mengaku sudah ajukan pengunduran diri dari PAN. Terungkap saat HNU menyambangi Sekretariat Partai Gerindra Sumsel, Sabtu (20/4).

Dia mengakui, tujuan bergabungnya dengan Partai Gerindra Sumsel adalah untuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Muara Enim dalam Pilkada serentak 27 November 2024.

"Saya telah melakukan istikharah yang panjang dan secara rasional melihat bahwa Gerindra merupakan partai yang mengalami perkembangan pesat, terutama dalam perolehan kursi di legislatif," beber mantan pelaksana harian (Plh) Bupati Muara Enim ini.

BACA JUGA:Tinggalkan PAN, Gabung Gerindra. HNU Saingan Istri Mantan Bupati dan Eks Pj Sekda Dalam Pilbup Muara Enim

BACA JUGA:HNU Didaulat Gabung Partai Gerindra untuk Maju Sebagai Calon Bupati Muaraenim

Karena itu, dia melihat, siapa pun yang ingin mencalonkan diri pasti akan mempertimbangkan kuatnya posisi partai Gerindra saat ini.

Menurutnya, ada keterikatan yang baik antara pucuk pimpinan dan basis pendukung, yang akan sangat membantu calon kepala daerah yang maju dari Gerindra, terlepas dari siapa calon tersebut.

"Selain itu, kecocokan pribadi juga menjadi faktor penting, dan saya melihat bahwa Gerindra memiliki integritas sejak awal," tuturnya.

Ada hal menarik dibalik batalnya PAN mengusung HNU menjadi bakal calon wali kota Palembang dalam Pilwako 2024.

BACA JUGA:DPP Gerindra Pastikan Belum Beri Putusan Terkait Pasangan Pilkada Palembang

BACA JUGA:Gerindra Baru Satu Nama

Seketaris DPW PAN Sumsel, Joncik Muhammad menjelaskan, HNU ada perjanjian dengan PAN sebelum diusung untuk maju menjadi calon Wali Kota Palembang.

Apa itu perjanjiannya? Sebagai kader PAN, HNU harus bisa menaikkan perolehan kursi PAN di DPRD Kota Palembang dari 6 menjadi 9  kursi dan mengantarkan Achmad Hafisz Tohir jadi anggota DPR RI dengan sumbangan 50 ribu suara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan