Inalillahi, Terhirup Asap yang Membakar Rumahnya, IRT Meregang Nyawa

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Novis |

Jumat , 12 Apr 2024 - 10:07

Kondisi rumah korban Dewi Sartika yang terbakar dan menyebabkan dirinya meninggal dunia. Foto: kemas/sumateraekspres.id--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga akibat terhirup asap yang membakar habis seisi rumahnya, Dewi Sartika (50) meregang nyawa.

Warga Jalan Slamet Riyadi Lorong Kemas RT 04 RW 02, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur (IT) Kota Palembang ini meregang nyawa pada Kamis 11 April 2024 malam setelah sempat dilarikan ke RS Pelabuhan dan sempat mendapatkan pertolongan medis.

Selain itu, sang anak bernama Henriko (10) ikut menjadi korban dalam musibah lebaran yang terjadi pada Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 11.30 WIB itu.

Henrico mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya hingga kini masih mendapatkan perawatan medis di RS Pelabuhan Palembang.

Dari informasi yang berhasil dihimpun sumateraekspres.id musibah kebakaran ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (12/4/2024).

Menuju salah seorang saksi mata, Sandi (38) awalnya dirinya melihat kepulan asap keluar dari dalam rumah korban.

Mengetahui hal itu, Sandi langsung memberitahu Ketua RT setempat, Maryam.

Dibantu warga mereka pun berhasil mengevakuasi kedua korban dan langsung membawanya ke RS Pelabuhan guna mendapatkan pertolongan medis.

Api berhasil dipadamkan hanya berselang sekitar satu jam setelah kejadian oleh dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kecamatan IT-2 dan Pemkot Palembang.

"Di rumah itu sebetulnya dihuni empat orang, dua penghuninya pada data kejadian sedang keluar rumah. Hanya ada ibu Dewi dan anaknya, kami mengevakuasi keduanya, Ibu Dewi meninggal di RS Pelabuhan setelah sempat mendapatkan pertolongan medis," sebut Ketua 04, Maryam, Jum'at (12/4/2024) pagi.

inalillahi, terhirup asap yang membakar rumahnya, irt meregang nyawa                            palembang, sumateraekspres.id - diduga akibat terhirup asap yang membakar habis seisi rumahnya, dewi sartika (50) meregang nyawa.
warga jalan slamet riyadi lorong kemas rt 04 rw 02, kelurahan kuto batu, kecamatan ilir timur (it) kota palembang ini meregang nyawa pada kamis 11 april 2024 malam setelah sempat dilarikan ke rs pelabuhan dan sempat mendapatkan pertolongan medis.
selain itu, sang anak bernama henriko (10) ikut menjadi korban dalam musibah lebaran yang terjadi pada kamis (11/4/2024) sekitar pukul 11.30 wib itu. 
henrico mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya hingga kini masih mendapatkan perawatan medis di rs pelabuhan palembang.
baca juga:gua putri tetap jadi primadona liburan lebaran, meski pengunjung sedikit berkurang
baca juga:pencarian hari kedua, yanto yang tenggelam di sungai borang masih nihil hasil
dari informasi yang berhasil dihimpun sumateraekspres.id musibah kebakaran ini terjadi sekitar pukul 11.30 wib, kamis (12/4/2024). 
menuju salah seorang saksi mata, sandi (38) awalnya dirinya melihat kepulan asap keluar dari dalam rumah korban.
mengetahui hal itu, sandi langsung memberitahu ketua rt setempat, maryam.
dibantu warga mereka pun berhasil mengevakuasi kedua korban dan langsung membawanya ke rs pelabuhan guna mendapatkan pertolongan medis.
api berhasil dipadamkan hanya berselang sekitar satu jam setelah kejadian oleh dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik kecamatan it-2 dan pemkot palembang.
baca juga:oyo hadirkan diskon spesial idulfitri hingga 80 persen
baca juga:4 penyakit kronis ini kerap kambuh di minggu pertama lebaran
"di rumah itu sebetulnya dihuni empat orang, dua penghuninya pada data kejadian sedang keluar rumah. hanya ada ibu dewi dan anaknya, kami mengevakuasi keduanya, ibu dewi meninggal di rs pelabuhan setelah sempat mendapatkan pertolongan medis," sebut ketua 04, maryam, jum'at (12/4/2024) pagi.
kapolsek it-2, kompol desy aryanti dikonfirmasi terkait insiden kebakaran ini membenarkan.
"satu orang meninggal dunia diduga akibat terhirup asap meninggal di rs pelabuhan. satu korban lainnya selamat dan masih menjalani perawatan, untuk dugaan sementara asal api dari konseling listrik di lantai bawah rumah," sebut desy.
(kemas)