Martabak HAR, Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba Saat di Palembang, Resep Turun Temurun Sejak 1947
Salah satu cabang rumah makan Martabak HAR, kuliner legendaris yang ada di kota Palembang sejak 1947. -Foto: Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSRPES.ID – Tak dipungkiri Paris Van Sumatera yakni kota Palembang memang kaya akan kuliner.
Selain mpek-mpek yang sudah mendunia banyak kuliner lainnya yang menjadi ciri khas dari kota Palembang. Bahkan masakan khas yang di adopsi dari India/arab juga masuk dalam sederet daftar panjang kuliner di kota Palembang.
Maklum saja, dizaman kaum ghujarat dahulu, selain memperkenalkan Islam di Nusantara, mereka juga membawa kuliner khas dari negeri Timur Tengah.
Ke kota Palembang sendiri tidaklah komplit bila tidak mencicipi kuliner legendaris yang telah menjadi kebanggaan kota ini. Salah satu kuliner yang harus ada dalam daftar wisata kuliner Anda adalah Martabak HAR, sebuah hidangan yang telah ada sejak tahun 1947.
Dikota Palembang sendiri ada banyak rumah makan martabak HAR. Baik di pusat kota yakni dekat dengan masjid Agung sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo, simpang sekip serta beberapa wilayah lainnya.
Khusus rumah makan martabak HAR di simpang sekip, tidak hanya menyediakan sajian martabak saja, mereka juga menyajikan nasi kebuli, malbi, bahkan rumah makan martabak HAR juga sudah masuk kuliner lainnya seperti Bakso, mie ayam dan cemilan lainnya.
Sedikit mengulas Sejarah nama rumah makan Martabak HAR sendiri diambil dari nama pencetus pertamanya, Haji Abdul Rozak, yang kemudian disingkat menjadi HAR. Haji Abdul Rozak adalah seorang warga negara India yang merantau ke Palembang dan mendirikan usaha Martabak HAR pada tanggal 7 Agustus 1947.
Meskipun terbilang sederhana dalam bahan-bahan dan proses pembuatannya, Martabak HAR memiliki cita rasa yang luar biasa.
Proses pembuatannya melibatkan adonan tepung yang dibentuk tipis dan lebar dengan tangan terampil.
BACA JUGA:5 Kuliner Legend Khas Palembang yang Sangat Cocok jadi Menu Lebaran, Ayo Bund Buat di Rumah!
Setelah itu, kulit Martabak HAR diisi dengan telur ayam, telur bebek, sayuran, dan cincangan daging sesuai dengan permintaan konsumen. Sajian martabak telur sendiri ada dua versi yakni telur ayam dan telur bebek.