SUMATERAEKSPRES.ID - Meminta THR atau hadiah dari orang lain adalah praktek yang umum terjadi, terutama di momen-momen spesial seperti ulang tahun atau hari raya.

Namun, apakah kita pernah mempertanyakan dampak dari kebiasaan ini, terutama pada perkembangan anak-anak? Mari kita telaah empat alasan mengapa membiasakan anak-anak meminta THR dari orang lain bisa memiliki dampak negatif yang serius.

1. Bergantung pada Orang Lain untuk Kebahagiaan

Anak-anak yang terbiasa meminta THR secara rutin mungkin cenderung bergantung pada pemberian orang lain sebagai sumber kebahagiaan. Mereka bisa mengembangkan pola pikir di mana kebahagiaan mereka terkait dengan apa yang mereka terima dari orang lain.

Hal ini berpotensi mengurangi kemampuan mereka untuk menemukan kebahagiaan dari dalam diri mereka sendiri, yang pada gilirannya dapat memengaruhi perkembangan emosional mereka di masa depan.

2. Kurangnya Penghargaan terhadap Uang dan Kerja Keras

Meminta THR secara terus-menerus juga bisa membuat anak-anak kurang menghargai nilai uang dan usaha keras yang diperlukan untuk mendapatkannya. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa uang adalah hasil dari kerja keras dan pengorbanan.

Dengan kata lain, mereka lebih cenderung meminta daripada memahami pentingnya menghasilkan atau mengelola uang dengan bijaksana. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menghambat kemampuan mereka untuk menjadi individu yang mandiri secara finansial.

BACA JUGA:Jamin Kebutuhan Uang Lebaran, BI Susur Sungai Musi Jangkau Warga Perairan

BACA JUGA:Aneka Kue Kekinian Untuk Lebaran Idul Fitri Yang Pasti Disukai Anak-Anak Kita Semua

3. Berisiko Membentuk Ekspektasi yang Tidak Realistis dalam Hubungan Sosial

Praktek meminta THR secara berlebihan dapat membawa anak-anak pada risiko membentuk ekspektasi yang tidak realistis dalam hubungan sosial.

Mereka mungkin menganggap wajar untuk meminta hadiah atau uang dari orang lain dalam berbagai situasi sosial, tanpa memperhatikan batasan atau situasi keuangan pemberi. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang seimbang dan saling menghargai.

4. Mendorong Sikap Konsumtif yang Tidak Sehat