Buat Pelajar, Nih Ada 2.000 Kuota Beasiswa Belajar AI dari Amazon Web Service, Buruan Daftar!

Amqzon.Web Service buka beasiswa belajar AI untuk pelajar. Foto: aws--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar baik, Amazon Web Service (AWS) mengumumkan pembukaan program beasiswa untuk mempelajari kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) yang ditujukan bagi para pelajar. 

Beasiswa yang diberi nama Beasiswa AWS DeepRacer ini menawarkan 2.000 kuota setiap tahunnya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh AWS, kemampuan dalam bidang AI dan ML menjadi kriteria penting yang dicari oleh perusahaan-perusahaan. 

Lulusan program ini memiliki peluang besar untuk menjadi incaran di pasar kerja.

BACA JUGA:Segera Daftar! Beasiswa S1 THIESS Khusus Perempuan Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Kualifikasinya

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Beasiswa LPDP 2024 Tahap 2, Catat Jadwalnya

"Seperti yang Anda lihat dari penelitian kami, perusahaan mencari pekerja dengan keterampilan dan keahlian AI. Jadi, ada permintaan tinggi dan pasokan terbatas. Oleh karena itu, saya yakin keterampilan ini akan memastikan individu-individu ini cukup diminati di pasar karena keterampilan tersebut," ujar Emmanuel Pillai, Head of Training and Certification, ASEAN, AWS.

Beasiswa ini bertujuan untuk membentuk tenaga kerja yang berkualitas dalam bidang teknologi melalui pelatihan yang intensif.

 Beasiswa AWS DeepRacer juga memberikan dukungan bimbingan kepada individu yang mungkin kurang mendapatkan akses atau kurang terwakili dalam dunia teknologi.

Pelajar yang berhasil memenuhi persyaratan dalam program AWS DeepRacer Student dan mengajukan pendaftaran melalui situs web Udacity akan dipilih oleh pihak Udacity untuk mengisi kuota 2.000 peserta setiap tahunnya.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Melakukan Sanggah Pengumuman Beasiswa LPDP 2024

BACA JUGA:Info Beasiswa Bagi Mahasiswa S1: BRILiaN Scholarship Bank BRI 2024 Segera Buka! Cek Syarat Pendaftarannya

Di akhir program, para pelajar akan diminta untuk mengembangkan proyek akhir yang mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh.

"Jadi mereka harus menggunakan teknologi yang telah mereka pelajari dan benar-benar membuat semacam aplikasi pelanggan dan kemudian mereka harus menyajikan aplikasi itu," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan