Kerahkan 200 Personel Amankan Pleno, Hari Ini, Hitung Ulang TPS 02 Kembang Ayun

BAHAS: Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIk bersama penyelenggara pemilu saat membahas masalah pengamanan pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten.- FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Pelaksanaan rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten akan dilakukan hari ini (29/2). Khusus PPK Tanjung Sakti PUMU akan menarik perhatian karena adanya dugaan kecurangan. Ada perubahan hasil suara di model C hasil saat di TPS dengan model C hasil saat ditunjukkan di rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kecamatan. 

Perubahan tersebut pada PAN, sebelumnya hanya 12 suara mendadak menjadi 82 suara.  Dalam kasus ini justru PKB Lahat karena seharusnya mendapat satu kursi justru kalah dengan PAN.  Untuk pengamanan rekapitulasi tersebut, Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik menjamin pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara berjalan dan kondusif.

Ditegaskan Kapolres, pihaknya sudah mendatangi KPU Lahat, Bawaslu Lahat agar penyelenggara dan pengawas pemilu bisa berjalam sesuai prosedur dan mekanisme yang ada. "Untuk pengamanan pelaksanaan kita kerahkan sekitar 200 personel," tegas Kapolres, Rabu (28/2).

Kapolres juga mendatangi kantor DPC PKB Lahat. Pihaknya menghimbau agar tidak ada pengerahan massa saat pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara. "Apabila ada yang keberatan nantinya karena indikasi kecurangan, bisa melaporkannya ke Bawaslu Lahat. Jangan sampai pelaksanaam besok menimbulkan masalah baru," tegasnya

BACA JUGA:Alot, PPK Karang Jaya Muratara Belum Rampungkan Pleno Perhitungan Suara

BACA JUGA: Lagi Perhitungan Suara di TPS, Rumah Anggota KPPS Hangus Terbakar, Beruntung Ibu Mertuanya Selamat

Ketua DPC PKB Lahat Parisman melalui Sekjen PKB Lahat Andriansyah menegaskan, pihaknya telah menyiapkan saksi partai yang dimandatkan untuk pelaksanaan rekapitulasi.  ‘’Kita berharap agar  keberatan yang disampaikan untuk hitung ulang surat suara di TPS 02 Desa Kembang Ayun Kecamatan Tanjung Sakti PUMU bisa dilaksanakan besok (Kamis, red),’’ ujarnya.

Sebelumnya, saksi PKB mengajukan nota keberatan terkait model C hasil TPS 02 Desa Kembang Ayun Kecamatan Tanjung Sakti PUMU. Lantaran diduga adanya perubahan hasil suara dari C hasil saat berada di TPS dengan C hasil saat berada di rapat pleno tingkat PPK.

Yudi Irwansyah, saksi partai PKB menegaskan. Ada 4 poin yang menjadi keberatan tersebut. Pertama, hasil suata C hasil TPS 2 Kembang Ayun, lain dengan C Hasil Pleno. Kedua, hasil C rekap TPS2 Kembang Ayun juga tidak sama dengan C Pleno. Ketiga hasil C Hasil Pleno  indikasinya ada coretan atau di tipe X. ‘’Suara partai nomor urut 12 dari jumlah suara sebanyak 12 suara menjadi  82 suara. Hal ini diketahui saat pleno tingkat kecamatan. Padahal waktu di TPS suara hanya 12, tapi berubah menjadi 82 saat rapat pleno," ungkap Yudi.

Sebagai saksi PKB  dia meminta pihak KPU, Bawaslu, agar kota suara di TPS02 Desa Kembang Ayun hitung ulang. ‘’Untuk membuktikan adanya indikasi kecurangan tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA:Harus Paham Teknis Perhitungan Suara

BACA JUGA:Perhitungan Suara Gunakan Sistim Panel

Sementara dari bukti yang disampaikan pihak PKB Lahat tersebut, diketahui ada perbedaan C hasil saat di TPS maupun yang dilampirkan di si Rekap. Dengan C hasil yang ada waktu  rapat pleno. Dimana suara Partai PAN di TPS 02 dari 12 suara menjadi 82 suara.

Sementara Ketua KPPS 02 Desa Kembang Ayun menjelaskan, hasil suara model C hasil yang dilampirkan di Si Rekap sebelummya tidak perubahan.  Adanya tipe x dan suara berubah, dirinya mengaku baru mengetahui hal tersebut saat rapat pleno PPK. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara sementara dari tim PKB, bahwa perolehan suara tertinggi pertama diraih Partai Demokrat sebanyak 7.433 atas nama Ahmad Barmawi SH. Urutan kedua diraih Partai Gerindra sebanyak 5.075 suara atas nama Nopan Firmansyah SE, ketiga diraih PKB sebanyak 3.497 suara atas nama Wiwin Andaini SE. Lalu disusul  PAN sebanyak 3.433 suara atas nama M Lutfi Hidayat SH. Antara urutan ketiga dan keempat terdapat selisih 64 suara. (gti)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan