KPU OKI Dapatkan Rasa Lega Usai Memusnahkan Surat Suara Rusak, Kenapa Nih?
Dengan menyulutkan api ribuan surat suara rusak dan lebih dimusnahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI Selasa malam (13/2).-Foto: Nisa/sumateraekspres.id-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana lega menghampiri Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI setelah melaksanakan pemusnahan ribuan surat suara yang rusak pada malam Selasa (13/2).
Tindakan ini menyusul upaya membakar surat-suara yang telah mengalami kerusakan, menggugurkan harapan bagi surat-surat tersebut untuk digunakan dalam proses pemilihan.
Muhammad Irsan, Ketua KPU OKI, menjelaskan bahwa pemusnahan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak sore hari, namun terpaksa ditunda karena adanya kegiatan patroli yang mendadak.
"Kami mengambil keputusan untuk melaksanakan pemusnahan setelah kegiatan patroli selesai," ungkapnya ketika diwawancarai di sela-sela acara pemusnahan.
BACA JUGA:Sempat Bantu Siapkan TPS, Anggota Linmas TPS 13 di OKI Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
BACA JUGA:3 Capres-Cawapres Optimistis Menang di Luar Jawa, KPU Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen
Surat-suara yang dimusnahkan meliputi 37 lembar untuk presiden dan wakil presiden, 111 lembar untuk DPRD, 1.399 lembar untuk DPD, 92 lembar untuk DPRD Sumsel, dan 43 lembar untuk DPRD Kabupaten.
Pemusnahan ini melibatkan surat-surat yang rusak serta yang dicetak lebih.
Keputusan untuk memusnahkan surat-suara ini diambil karena kekhawatiran akan penyalahgunaan jika tidak segera diambil tindakan tegas.
Jumlah surat-suara yang rusak sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2 persen sebagai langkah antisipasi.
Setelah proses pemusnahan selesai, KPU merasa lega karena logistik pemilihan yang tersulit didistribusikan telah teratasi, sehingga pelaksanaan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dapat berjalan lancar pada hari berikutnya.
BACA JUGA:KPU OKU Timur Musnahkan 5.085 Surat Suara Pemilu 2024, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Ribuan Pemilih Pindah Keluar Masuk, KPU Minta KPPS Antisipasi Agar Tidak Double
Saat ditanya mengenai kondisi terakhir logistik pemilihan yang telah dikirimkan ke PPS, Irsan menyatakan bahwa pengiriman logistik berjalan sesuai jadwal.