Sekam Limbah Pertanian Banyak Manfaatnya, Cek Disini Jawabannya
MANFAAT: Sekam merupakan kulit luar bulir padi yang dianggap sebagai limbah tapi miliki banyak manfaat--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Sekam padi merupakan kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam berwarna coklat dan keras. Biasanya dianggap sebagai limbah pertanian, tetapi memiliki beragam manfaat. Sekam padi digunakan sebagai pakan ternak, bahan bakar dan bahan baku dalam industry.
Selain itu, sekam padi juga dapat digunakan untuk membuat kompos, bahan baku dalam pembuatan gula merah, dan sebagai bahan anyaman. Penggunaan yang beragam ini menjadikan sekam padi sebagai sumber potensial untuk mengurangi limbah pertanian dan mendukung keberlanjutan.
BACA JUGA:Buat Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair dengan Alat Terbanyak
BACA JUGA:5 tips Membuatan Pupuk Kompos dari Sampah Bekas
Selain itu, sekam padi juga mengandung serat dan nutrisi yang bermanfaat untuk tanaman dan hewan. Sekam padi memiliki beberapa dampak positif dalam pertanian, seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam konteks yang lebih luas, penggunaan sekam padi juga dapat berkontribusi pada berbagai manfaat:
• Keberlanjutan Pertanian: Menggunakan sekam padi sebagai pupuk organik dan pembenah tanah adalah langkah menuju pertanian yang lebih berkelanjutan. Ini membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mengurangi kerusakan lingkungan yang terkait dengan pertanian konvensional.
• Kemandirian Pertanian: Petani yang memanfaatkan sekam padi sebagai sumber nutrisi tanaman dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pupuk komersial. Ini dapat meningkatkan kemandirian pertanian dan mengurangi biaya produksi.
BACA JUGA:Ini Panduan dalam Memberikan Pupuk agar Tanaman Tumbuh Subur
BACA JUGA:6 Jenis Pupuk yang Bikin Tanaman Tumbuh Subur, Petani Wajib Tahu
• Meningkatkan Kualitas Tanah: Dengan meningkatkan struktur tanah dan ketersediaan nutrisi, sekam padi membantu dalam menciptakan tanah yang lebih subur dan lebih produktif. Ini penting untuk pertumbuhan tanaman yang sehat dan hasil panen yang lebih baik.
• Diversifikasi Pendapatan: Beberapa petani dapat menghasilkan pendapatan tambahan dengan menjual sekam padi mereka kepada pabrik-pabrik yang mengolahnya menjadi berbagai produk, seperti pakan ternak atau bahan baku industri lainnya.
Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan sekam padi juga dapat memiliki beberapa dampak negatif:
• Pengolahan yang Memakan Waktu: Mengolah sekam padi agar siap digunakan sebagai pupuk atau pembenah tanah dapat memakan waktu dan tenaga. Proses ini melibatkan komposisi dan penguraian, yang memerlukan perhatian khusus.
• Kandungan Silika: Sekam padi mengandung tingkat silika yang tinggi, yang pada beberapa jenis tanaman tertentu dapat menghambat pertumbuhan jika tidak diolah dengan benar.
• Penanganan dan Pengangkutan: Sekam padi memiliki tekstur yang ringan dan berdebu, sehingga penanganan dan pengangkutan bisa menjadi pekerjaan yang berantakan.
• Ketidakseimbangan Nutrisi: Meskipun kaya akan beberapa nutrisi, sekam padi mungkin kurang dalam nutrisi tertentu seperti nitrogen.