6 Langkah Mudah Merawat Pusaka Sepuh, Cobain Yuk!
6 Langkah Mudah Merawat Pusaka Sepuh, Cobain Yuk!-Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya, merawat pusaka sepuluh menjadi tugas yang tak kalah penting.
Salah satu pusaka yang sering menjadi perhatian adalah keris. Bagaimana caranya merawat keris atau pusaka lainnya agar tetap terawat dan bebas dari karat yang mengganggu?
Inilah 6 langkah mudah yang bisa diikuti.
Pembersihan Awal dengan Larutan Asam
BACA JUGA:Keris Korowelang, Pusaka Ageman Para Pembesar Tempo Dulu
BACA JUGA:Inilah Keris Pamor Wengkon Isen, Pusaka yang Dibenci oleh Tukang Santet dan Guna-Guna
Tahap pertama dalam merawat pusaka adalah membersihkannya dengan larutan asam sulfat. Larutan asam bisa berupa HCL atau asam klorida.
Jika Anda lebih suka bahan organik, air perasan jeruk, air kelapa, atau sitrun dapat digunakan.
Namun, perlu diingat, jika menggunakan larutan asam kimia, jangan merendam terlalu lama. Cukup beberapa detik, kemudian sikat pusaka dengan deterjen atau sabun hingga bersih.
Pengeringan Pusaka Setelah Pembersihan
BACA JUGA:Keampuhan Keris Brojoguno Iris Besi seperti Daun Bawang
BACA JUGA:Gus Baha Bantah Memiliki Keris Itu Syirik, Ini Alasannya!
Setelah membersihkan pusaka dan membilasnya dengan air, biarkan pusaka mengering. Ini adalah langkah penting untuk memastikan tidak ada sisa air yang bisa menyebabkan korosi.
Pendiaman dalam Larutan Warangan
Langkah ketiga melibatkan merendam pusaka yang telah dibersihkan dalam larutan warangan. Warangan memiliki peran penting dalam memperkuat dan melindungi pusaka dari kerusakan.
Pemijatan Bilah Pusaka dengan Warangan
Setelah merendam selama 60 menit, angkat bilah pusaka dan pijat secara merata. Tujuan pemijatan ini adalah agar unsur-unsur warangan dapat meresap dengan baik pada bilah pusaka.
Proses ini membantu mencegah lunturnya warangan dengan cepat.
Pengolesan Minyak Wangi sebagai Anti Karat