4 Langkah Mencegah Breadcrumbing di Dunia Kerja, Jangan Baper Duluan!
4 Langkah Mencegah Breadcrumbing di Dunia Kerja. FOTO: Canva--
SUMATERAEKSPRES.ID - Breadcrumbing, istilah yang semakin populer dalam dunia hubungan modern. Namun, apa sebenarnya arti dari breadcrumbing ini?
Ini adalah praktik dimana seseorang memberikan harapan palsu melalui tindakan dan perhatian, tanpa memiliki niat serius untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dan berarti.
Bagi korban breadcrumbing, rasanya seperti dihempas oleh gelombang kekecewaan, karena sudah berinvestasi waktu, emosi, dan harapan, namun tidak mendapatkan apa yang dijanjikan.
Namun, sebelum larut dalam permainan yang penuh dengan kebingungan dan kekecewaan, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah tumbuhnya harapan palsu dalam hubungan.
BACA JUGA:4 Pertanyaan Penting yang Baik Jika Diajukan saat Wawancara Kerja
BACA JUGA:5 Hal Penting yang Perlu Diwaspadai dalam Undangan Wawancara Kerja via Email
Ketika Anda mulai melihat tanda-tanda bahwa rekan kerja mungkin hanya memainkan peran, segera lakukan empat langkah ini:
1. Kenali Tanda Breadcrumbing Terlebih Dulu
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali tanda-tanda breadcrumbing. Perhatikan apakah rekan kerja sering memberikan janji-janji kosong, jarang memberikan kejelasan tentang hubungan, atau terlihat tidak konsisten dalam perilaku dan komunikasi. Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres, jangan abaikan perasaan Anda.
2. Terus Terang dan Terbuka
Jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan Anda dengan jujur dan terbuka kepada rekan kerja. Bicarakan tentang kekhawatiran Anda mengenai hubungan dan bagaimana Anda merasa terhadap perilaku atau tindakan yang mungkin menimbulkan kebingungan. Terbukalah untuk mendengarkan pendapat dan perasaan rekan kerja juga.
3. Komunikasikan yang Dirasakan
Jelasnya komunikasi adalah kunci dalam menjaga keseimbangan dan kejelasan dalam hubungan. Sampaikan dengan jelas apa yang Anda harapkan dari hubungan ini dan bagaimana Anda melihat masa depannya.
Jangan ragu untuk menetapkan batasan-batasan yang jelas agar kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang hubungan ini.