Waspada, Kasus DBD di Kota Palembang Meningkat Tajam

Januari 2024 Kasus DBD di Kota Palembang meningkat tajam--

SUMATERAEKSPRES.ID-Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang per 29 Januari 2024  total ada  180 kasus DBD di Kota Palembang, jumlah  tersebut meningkat  cukup tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 lalu yang terdata  70 kasus.

Menurut Kepala Bidang  (Kabid)  Pengendalian dan  Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan SKM, M Epid, pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan membagikan larvasida ke 180 rumah warga yang terjangkit DBD. 

Tak hanya itu, hingga 29 Januari 2024 terdata ada 3 kematian akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang. “Ada 180 lokasi rumah yang sudah kita beri larvasida,”katanya kepada Sumatera Ekspres, kemarin.

Lebih lanjut Yudhi mengatakan, DBD ini menyerang warga  kelompok  usia kelompok usia  5-14 tahun terdata ada 103 kasus, 15-44 tahun  terdata ada 47 kasus. 

Sementara 1-4 tahun  terdata ada 28 kasus, lebih dari 44 tahun terdata ada 1 kasus, dan kurang dari 1 tahun ada 1 kasus.  

Sedangkan  berdasarkan jenis kelamin, DBD ini menyerang 83 laki-laki dan 97 perempuan.

BACA JUGA:Kenali 3 Fase Penyebaran DBD pada Anak Serta Langkah Penanganannya

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Agar Nyamuk DBD tak Bersarang 

Masih kata dia, dari data tersebut diketahui terbanyak yang melaporkan kasus DBD  di Puskesmas Kalidoni 14 kasus, kedua di Puskesmas 4 Ulu 13 kasus,  Puskesmas Sabokingking 11  kasus, Talang Betutu 10 Kasus. 

Lalu, Puskesmas Sosial melaporkan 9 kasus, serta di Puskesmas Sako 8 kasus.

Lebih lanjut ia mengatakan, dari data tersebut diketahui insiden rate per kecamatan terbanyak di Kecamatan Kalidoni 17,9 disusul Kecamatan  Seberang Ulu I 17,0 dan ketiga Kecamatan Ilir Timur  II 14,9.

Pihaknya kembali  mengingatkan, penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti melalui gigitannya. 

Nyamuk tersebut  merupakan penyebab DBD yang akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk tersebut biasanya menyerang di pagi dan sore hari.

Nyamuk aedes aegypti  cukup mudah dikenali dengan warnanya yang belang hitam-putih dengan ciri fisiknya yang kecil. “Mereka tidak suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat-tempat bersih, seperti bak mandi,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan