Teken MoU, Indonesia-Venezuela Sepakati Kerja Sama Bidang Migas
data migas--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lawatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif ke Venezuela membuahkan kesepakatan antar kedua negara di bidang minyak dan gas bumi (migas).
Kesepakatan ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU), dengan penandatangan Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif bersama Menteri Perminyakan Venezuela, Pedo Rafael Tellechea.
"Indonesia ingin meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dengan Venezuela, yang juga dapat meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan. Energi memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, kami mencatat bahwa kedua negara dapat berbagi peluang bisnis yang memungkinkan di sektor energi, terutama di bidang minyak dan gas," kata Arifin di Caracas, Venezuela.
MoU antar kedua negara di antaranya mencakup kerja sama bisnis hulu migas antar kedua negara, penerapan peningkatan perolehan minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), pengembangan dan penerapan teknologi serta praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan di bidang energi.
BACA JUGA:Getol Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri
BACA JUGA:Melesat, PNBP BPH Migas Sumbang Rp1,3 Triliun ke Kas Negara
Kemudian terkait penyimpanan dan penangkapan karbon dan pengurangan gas suar bakar, serta bidang-bidang usaha yang disepakati BUMN dan/atau swasta dari para pihak tanpa merugikan atau menyesuaikan dengan kontrak, perjanjian yang ada.
Dengan payung perjanjian antar kedua tersebut, PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN milik Indonesia di sektor energi, melalui Pertamina International EP (PIEP) diharapkan bisa menjajaki peluang mengakuisisi blok-blok migas baru Venezuela. Hal itu juga untuk menguatkan eksistensi PIEP yang telah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P).
Menteri Perminyakan Venezuela, Pedo Rafael Tellechea yang juga menjabat Presiden Petroleos de Venezuela (PDVSA) menggarisbawahi bahwa perjanjian strategis ini akan meningkatkan prospek negara Amerika Selatan ini di pasar Asia.
Dubes RI untuk Venezuela, Imam Edy Mulyono menekankan bahwa Venezuela mitra penting bagi Indonesia dan ini saat yang tepat bagi Indonesia dan Venezuela memperkuat relasi bidang energi. Hal ini karena Venezuela memiliki potensi sumber daya energi minyak dan gas yang cukup tinggi. (fad)