5 Universitas dengan Fasilitas Penunjang Disabilitas Terbaik, Ada 2 Dari Indonesia!

Reporter: Athira |

Editor: Athira |

Senin , 15 Jan 2024 - 09:21

5 Universitas dengan Fasilitas Penunjang Disabilitas Terbaik,. FOTO: Gretty Images/Andrey Popov--

SUMATERAEKSPRES.ID - Pendidikan tinggi kini semakin terbuka untuk semua, tanpa memandang hambatan fisik atau mental.

Disabilitas bukanlah penghalang untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, dan seiring berjalannya waktu semakin banyak universitas yang mendedikasikan diri untuk menjadi inklusif dan ramah terhadap siswa-siswa dengan kebutuhan khusus.

Terdapat 125 universitas dari berbagai penjuru dunia yang bersaing ketat dalam pemeringkatan universitas ramah disabilitas. Dari sekian banyaknya, berikut adalah lima universitas yang membanggakan diri sebagai yang terbaik dalam mendukung pendidikan inklusif.

1. Open University, UK

Open University, sebuah institusi pembelajaran jarak jauh yang memiliki kehadiran global, berhasil menduduki peringkat pertama dalam daftar universitas ramah disabilitas.

Dengan skor mencengangkan 90,94, Open University di United Kingdom menjadi teladan dalam menyediakan fasilitas dan lingkungan belajar yang mendukung untuk siswa-siswa disabilitas. Keberhasilan Open University membuktikan bahwa akses pendidikan tinggi harus menjadi hak setiap individu, tanpa terkecuali.

2. University of Alicante, Spanyol

University of Alicante, yang terletak di Spanyol, menempati posisi kedua dalam daftar universitas ramah disabilitas ini dengan skor 90,28.

Universitas ini menegaskan prinsip kesetaraan dan aksesibilitas universal, menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi perkembangan potensi setiap siswa, tanpa memandang latar belakang atau kondisi kesehatan mereka.

3. Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menunjukkan bahwa keunggulan tidak hanya dapat diraih dalam skala nasional, tetapi juga internasional.

Dengan skor 89,56, Unesa menduduki peringkat ketiga secara global dan meraih posisi pertama di tingkat nasional. Prestasi ini menegaskan komitmen Unesa untuk menyediakan pendidikan tinggi yang inklusif dan ramah bagi semua, menciptakan peluang yang setara bagi setiap siswa, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.

5 universitas dengan fasilitas penunjang disabilitas terbaik, ada 2 dari indonesia!                            sumateraekspres.id - pendidikan tinggi kini semakin terbuka untuk semua, tanpa memandang hambatan fisik atau mental.
disabilitas bukanlah penghalang untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, dan seiring berjalannya waktu semakin banyak universitas yang mendedikasikan diri untuk menjadi inklusif dan ramah terhadap siswa-siswa dengan kebutuhan khusus.
terdapat 125 universitas dari berbagai penjuru dunia yang bersaing ketat dalam pemeringkatan universitas ramah disabilitas. dari sekian banyaknya, berikut adalah lima universitas yang membanggakan diri sebagai yang terbaik dalam mendukung pendidikan inklusif.
1. open university, uk
open university, sebuah institusi pembelajaran jarak jauh yang memiliki kehadiran global, berhasil menduduki peringkat pertama dalam daftar universitas ramah disabilitas.
dengan skor mencengangkan 90,94, open university di united kingdom menjadi teladan dalam menyediakan fasilitas dan lingkungan belajar yang mendukung untuk siswa-siswa disabilitas. keberhasilan open university membuktikan bahwa akses pendidikan tinggi harus menjadi hak setiap individu, tanpa terkecuali.
baca juga:jurusan yang banyak diminati di universitas brawijaya pada snbp 2023, akankah sama di tahun 2024?
baca juga:yuk daftar! rs universitas indonesia sedang cari pegawai baru, ini formasi jabatan yang tersedia!
2. university of alicante, spanyol
university of alicante, yang terletak di spanyol, menempati posisi kedua dalam daftar universitas ramah disabilitas ini dengan skor 90,28.
universitas ini menegaskan prinsip kesetaraan dan aksesibilitas universal, menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi perkembangan potensi setiap siswa, tanpa memandang latar belakang atau kondisi kesehatan mereka.
3. universitas negeri surabaya, indonesia
universitas negeri surabaya (unesa) menunjukkan bahwa keunggulan tidak hanya dapat diraih dalam skala nasional, tetapi juga internasional.
dengan skor 89,56, unesa menduduki peringkat ketiga secara global dan meraih posisi pertama di tingkat nasional. prestasi ini menegaskan komitmen unesa untuk menyediakan pendidikan tinggi yang inklusif dan ramah bagi semua, menciptakan peluang yang setara bagi setiap siswa, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.
4. universitas brawijaya, indonesia
universitas brawijaya, yang berada di peringkat keempat secara internasional dan kedua secara nasional, memiliki skor 82,89. salah satu keunggulan universitas ini adalah penyediaan pusat studi dan layanan disabilitas (psld) yang membantu siswa-siswa dengan kebutuhan khusus.
dengan demikian, universitas brawijaya tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa setiap siswa, tanpa terkecuali, dapat mengakses seluruh potensi akademisnya.
baca juga:iqbaal (ex) coboy junior resmi wisuda! berkuliah di universitas terbaik australia, ini informasi
baca juga:ini prediksi skor aman snbt di 8 universitas favorit, persiapkan dirimu dari sekarang!
5. the university of sydney, australia
university of sydney, yang menempati peringkat kelima dengan skor 81,00, memiliki komitmen tinggi untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan akses belajar yang sama.
terletak di australia, universitas ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang kaya tetapi juga mendorong inklusivitas dalam segala aspek kehidupan kampus.
keberhasilan university of sydney adalah cermin dari tekad mereka untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung untuk semua.
kesuksesan lima universitas di atas membuktikan bahwa inklusivitas bukan hanya sebuah konsep, tetapi sebuah realitas yang dapat diwujudkan dalam dunia pendidikan tinggi.
semakin banyak universitas yang membuka diri untuk mendukung siswa-siswa dengan disabilitas, semakin besar pula peluang bagi semua individu untuk mengakses dan mengembangkan potensi akademis mereka.
ini bukan hanya tentang memberikan hak yang setara, tetapi juga mengubah paradigma bahwa pendidikan tinggi harus menjadi hak bagi semua, tanpa terkecuali.