PDIP Sumsel Bagikan Telur Ayam

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Dalam rangka mencegah stunting, DPD PDI Perjuangan (pdip) Provinsi Sumsel turun akar rumput. Melaksanakan program bagi-bagi telur ayam kepada masyarakat.

Inisiatif tersebut diprakarsai langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas SE MM.

“Program ini mengimplementasikan instruksi dari DPP PDI Perjuangan, sekaligus mengajak masyarakat dalam mengelola protein yang benar. Salah satunya mengonsumsi telur rebus dalam rangka memerangi stunting," kata Giri, kemarin (31/12).

Menurutnya, gerakan ini tidak hanya di Kota Palembang. Tapi dilakukan di setiap kecamatan di kabupaten/kota se-Sumsel. Giri menjelaskan, khusus di Kabupaten Muara Enim, program ini dilaksanakan pada 10 kecamatan yang menjadi basis PDI Perjuangan.

Seluruh pengurus dan kader partai ikut serta dalam membagikan telur rebus kepada warga.

BACA JUGA:Awasi Pemilu, Beroperasi 24 Jam, PDIP Resmikan Posko Pengawalan

"Seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan se-Tanah Air membagikan telur rebus kepada warga sebagai gerakan nyata mencegah stunting.

Saya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel bersama kader dan pengurus PDI Perjuangan di Muara Enim juga melakukan kegiatan serupa," tambahnya.

Langkah ini tak hanya sebagai langkah konkret dalam mencegah stunting. Tapi juga mendukung program blusukan yang digalakkan oleh PDI Perjuangan.

Giri menekankan pentingnya gerakan door-to-door dalam menyampaikan informasi dan melibatkan masyarakat secara langsung.

BACA JUGA:Cooling System Pemilu 2024: Kapolres OKU Timur Coffee Morning bersama Insan Pers,Ini Penegasannya!

"Kami ingin membawa pesan langsung kepada masyarakat, bahwa kesehatan dimulai dari pola makan yang benar. Terutama bagi pertumbuhan anak-anak.

Telur ayam adalah sumber protein yang baik dan terjangkau, sehingga dapat menjadi solusi dalam upaya pencegahan stunting," beber Giri.

Melalui kegiatan ini, DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel berupaya memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di Sumsel. Khususnya anak-anak yang rentan terhadap masalah stunting.