Tanggulangi Stunting dan Stabilisasi Harga Pasar, Jual Sembako dengan Harga Murah
ANTRI: Masyarakat rela antri mendapatkan beras Bulog yang dijual hanya seharga Rp50 ribu per 5 kg dalam gebyar pasar murah, kemarin (28/12).-Foto: Evan Zumarli/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Selama ini pasar murah menjadi salah satu strategi andalan untuk mengatasi kenaikan harga dan mengendalikan inflasi.
Tak heran jika Pemprov Sumsel sangat gencar dalam event ini. Kini giliran Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel geber gebyar pasar murah di halaman Balai Latihan Kerja Pengembangan Produktivitas dan Keterampilan Transmigrasi (BLKPPKT), kemarin.
Ir Deliar Marzoeki, Kepala Disnakertrans Provinsi Sumsel menjelaskan pasar murah ini bertujuan memberikan solusi kepada warga Palembang, khususnya mereka yang tergolong keluarga miskin, dengan menyediakan bahan pangan pokok harga terjangkau. Kegiatan mendistribusikan beras Bulog sebanyak 20 ton dengan harga khusus Rp50.000 per kampil/5 kg.
Selain beras, katanya, juga tersedia minyak goreng Rosebrand 10 ton, minyak goreng Tawon 20 ton, dan tepung terigu 2 ton dari Perusahaan Tunas Baru Lampung. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT Kista turut serta menyumbang 15 ribu butir telur ayam dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
BACA JUGA:Gebyar Pasar Murah Disnakertrans Sumsel: Distribusikan 20 Ton Beras Bulog, Per 5 Kg Harganya Segini!
BACA JUGA:Disnakertrans OKI Tidak Akan Mengubah UMP yang Telah Ditentukan, Ini Penjelasannya
“Gebyar pasar murah ini tak hanya sekedar upaya menekan inflasi, juga angka strategis kami menangani permasalahan stunting di kalangan masyarakat,” tuturnya. Dengan menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, pihaknya berharap masyarakat bisa memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak-anak sehingga permasalahan stunting dapat diminimalisir.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menekankan pentingnya keberlanjutan pasar murah dalam memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi. "Kami berharap pasar murah ini bisa membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang ini. Dengan harga terkendali, diharapkan inflasi dapat ditekan," tambahnya.
Pasar murah ini tak hanya memberikan manfaat ekonomi, juga menciptakan dampak positif sosial bagi masyarakat. Dengan adanya bantuan CSR dari PT Kista berupa telur ayam, diharapkan masyarakat merasakan dampak positifnya dalam pemenuhan kebutuhan protein sehari-hari. Melalui gebyar pasar murah ini, Disnakertrans Provinsi Sumsel membuktikan komitmennya mendukung kesejahteraan masyarakat, dengan memberikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan stunting dan menstabilkan harga pasar. (iol/fad)