Anggaran Subsidi KUR 2024 Rp47,78 T

ANTRE: Nasabah antre di Bank BNI untuk transaksi kas ke teller dan pinjaman ke customer service. Di tahun 2024 mendatang, pemerintah menyiapkan anggaran subsidi untuk penyaluran KUR mencapai Rp47,78 triliun.-Foto: sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Anggaran subsidi untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp47,78 triliun pada tahun 2024.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan menyampaikan alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk pembayaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR tahun berjalan dan pembayaran carry over subsidi bunga/subsidi marjin KUR pada periode sebelumnya. 

Ferry mengatakan pada 2024 pemerintah akan melanjutkan penyaluran KUR yang tak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas. Dalam hal ini, pemerintah akan melakukan beberapa perubahan kebijakan KUR pada 2024, dalam rangka mempertegas beberapa ketentuan yang berlaku pada kebijakan penyaluran KUR Tahun 2023.

“(Beberapa perubahan) seperti ketentuan kepesertaan debitur KUR di program perlindungan sosial ketenagakerjaan, akses KUR berulang bagi debitur KUR sektor pertanian, dan pendefinisian kredit yang dikecualikan untuk memperoleh kembali akses KUR,” katanya, Rabu (27/12). 

BACA JUGA:Revitalisasi Ekonomi: Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Panen Cabai Bersama Warga, Kunci Pengendalian Inflasi

BACA JUGA:Cawapres Mahfud MD Menyongsong Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, dan Pemberantasan Korupsi. Ini Visi Misinya

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Gede Adi Prasetya mengatakan Pemerintah terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR. Hal ini sejalan dengan upaya optimalisasi penyaluran KUR. 

Beberapa fitur yang terdapat pada SIKP tersebut akan dilakukan peningkatan, seperti terkait penambahan data requirement dataset, pemutakhiran perhitungan subsidi, dan pengiriman transaksi debitur dilakukan setiap bulan. 

“Pemerintah berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholder KUR, baik dari sisi pemerintah pusat, pemerintah daerah, para penyalur KUR, dan para penjamin KUR. Sinergitas dan kolaborasi dari setiap stakeholder KUR diperlukan agar akselerasi penyaluran KUR dapat dilaksanakan,” katanya. 

Adapun pemerintah mencatat, KUR telah disalurkan sebesar Rp229,95 triliun atau 77,42% hingga 30 November 2023 dari target tahun ini. KUR telah disalurkan kepada sebanyak 4,12 juta debitur. Pemerintah terus mendorong penyaluran KUR ini agar target penyaluran KUR sebesar Rp297 triliun pada 2023 dapat tercapai. (fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan