Ini Langkah Bupati OKI untuk Cegah Inflasi
HM Dja'far Shodiq FOTO: NISA/SUMEKS--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Cabai menjadi salah satu komoditi yang bisa menyebabkan inflasi saat ini. Harga cabai selalu fluktuatif, kadang rendah tetapi terkadang harga cabai sangat pedas. Karenanya, Bupati OKI HM Dja'far Shodiq mengajak masyarakat di OKI menanam cabai dipekarangan rumah.
Bahkan pria ini juga sudah memanfaatkan lebih kurang 3-4 hektar lahan untuk di tanami tanaman cabai. Lokasinya ada di Kecamatan Mesuji, OKI. "Rencana panen bakal dilakukan pada Januari 2024 mendatang," terangnya kemarin (21/12).
BACA JUGA:Petani Cabai Desa Simpang 4 OKI Pasang Perangkap Lalat Buah
BACA JUGA:Harga Turun, Tetap Semangat Tanam Cabai
Dikatakan, dirinya menanam cabai ini tidak sendiri. ''Saya memberdayakan masyarakat sekitar sehingga nanti hasilnya untuk masyarakat,'' ujarnya.
Menurutnya, dengan cara seperti ini warga disekitar lokasi kebun cabai. ''Dengan begitu nanti mereka tidak lagi membeli cabai yang saat ini harganya masih cukup pedas dipasaran,'' ujarnya.
Apalagi sambungnya, Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni juga berpesan agar masyarakat di Sumsel termasuk di OKI menanam cabai di pekarangan rumah. ''Cabai itu tak harus memiliki lahan luas baru bisa ditanam. Karena di pekarangan bisa asal ada keinginan,'' katanya.
Tanaman cabai, lanjutnya, walaupun ditanam dipekarangan atau dalam polibag juga bisa tumbuh subur dan berbuah.
BACA JUGA:Waw, Inilah Hasil Kebun Cabai Seluas 1 Hektare Milik Warga
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Imbau Tanam Cabai
Hasilnya bisa untuk dikonsumsi sendiri. ''Jadi jika kita memiliki tanaman cabai tentu tak akan merasakan pedasnya harga cabai. Jika butuh kita bisa langsung memetiknya di halaman rumah,'' ujarnya.
Belum lama ini, Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sekitar pekarangan rumah menanam cabai. " Manfaatkan lahan tanam cabai dan tanaman sayur lainnya,"tandasnya.(uni)