Intervensi Bantu Umak Turunkan Kemiskinan Ekstrem

EVALUASI: MPK Program Pengentasan Kemiskinan melakukan evaluasi program Bantu Umak hadapi kemiskinan ekstrem.-Foto: tommi/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Setelah berjalan dan menyasar warga miskin ekstrem, program Bantuan Tunai untuk Masyarakat Miskin (BANTU UMAK) dimonitoring dan evaluasi oleh Majelis Pertimbangan Kelitbangan (MPK) Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem. 

"Dari sampling 50 persen wilayah di Muba, yang kita monitoring warga miskin ekstrem di Muba sebesar 3.893 jiwa atau hanya 0.96 persen," ungkap Majelis Pertimbangan Kelitbangan (MPK) Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Ir Yulius MSc, Kamis (21/12). 

Ia mencatat, 92 persen program Bantu Umak sudah tersalurkan ke warga Muba kategori miskin ekstrem. "Sisanya tidak tersalurkan karena data atau identitas yang tidak sinkron," terangnya. 

Ia menjelaskan, 30 persen warga miskin ekstrem di Muba memanfaatkan program bantu umak untuk membeli kebutuhan pokok atau sembako. "Lalu, 69 persen dimanfaatkan untuk membiayai anak sekolah," terangnya. 

BACA JUGA:Kolaborasi Entaskan Kemiskinan di Muba Lewat Zmart Baznas

BACA JUGA:Pesan Harus Netral, Sumsel Zero Conflict, Irjen Kemendagri Juga Minta Fokus Turunkan Stunting dan Kemiskinan

Ia mengatakan, dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut pihaknya merekomendasikan perlu dilakukan upaya perbaikan dalam verifikasi dan validasi dan penerbitan kriteria yang jelas mengenai miskin ekstrem dan penerima manfaat. 

"Kemudian, pemberian reward dan punishment untuk meningkatkan peran desa dan perangkat desa dalam verifikasi dan validasi data," jelasnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengatakan hasil monitoring dan evaluasi MPK Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem akan menjadi catatan untuk lebih memaksimalkan lagi berjalannya atau realisasi program pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba.

"Mungkin ke depan kita akan upgrade program bantu umak untuk pemberdayaan usaha bagi penerima program bantu umak," bebernya.

BACA JUGA:Masyarakat Miskin di OKU Timur Masih 9,99 persen. Apa Sih Pengertian Masyarakat Miskin yang Dimaksud?

BACA JUGA:Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom Bertekad Miskinkan Bandar Narkoba, Ini Strateginya

Hasil monitoring dan evaluasi MPK ini dapat lebih menyempurnakan keberlanjutan realisasi program bantu umak di tahun 2024 mendatang. "Hasil ini akan jadi bahan evaluasi kami agar program pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba dapat berjalan baik dan menyasar dengan baik," pungkasnya. 

Hadir anggota MPK Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di antaranya Ir Untung Surapati MT, Feri Supriyanto SE MSi, Nyayu Lutu SPd MPd, Dr Desi Ulpa Anggraini SE MM MSi, dan Ir Suhardian MD MS Met IP. Kemudian, Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM, Kabid Litbang Irma Santi Dewi, ST, Kabid Komunikasi Publik Kominfo Muba Kartiko Buwono SE MSi, dan Plt Kabag Prokopim Agung Perdana SSTP MSi. (Kur/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan