7 Tips Wawancara Buat Para Fresh Graduate, Yang Nomor Tujuh Sering diabaikan
Tips Wawancara Kerja Pertama Kali buat Para fresh Graduate--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.CO.ID- Saat dipanggil untuk wawancara kerja pertama kalinya adalah hal yang paling mendebarkan buat para fresh graduate.
Maklum saja, saat wawancara kerja atau interview adalah saat yag paling mennetukan apakah bisa diterima bergabung di sebuah perusahaan atau mendapatkan posisi yang dilamar atau tidak.
Nah, agar wawancara kerja kamu berjalan mulus dan lancar, persiapkan hal-hal yang menjadi poin penting ya.
Tips Wawancara/ Interview Pertama Bagi Para Frseh Graduate:
1. Pelajari Jawaban Wawancara untuk Setiap Pertanyaan dengan Baik
Hal pertama yang harus dilakukan seorang fresh graduate adalah melakukan persiapan yang baik sebelum datang ke ruang interview kerja.
Cobalah berlatih melakukan wawancara dengan materi pertanyaan interview serta jawabannya yang telah dipersiapkan.
percaya deh, latihan tersebut akan membuat kamu lebih siap, percaya diri, dan mengatasi kondisi grogi di hadapan pewawancara.
2. Pelajari dan Pahami Curriculum Vitae
Pastinya, perusahaan akan memberikan banyak pertanyaan terkait CV yang telah dilampirkan.
Hal ini untuk mengetahui seberapa cocok kamu pada kebutuhan perusahaan tersebut.
Beberapa pertanyaan tentunya akan berhubungan dengan CV, pastikan kamu dapat menjelaskannya dengan baik ya.
BACA JUGA:Sering Terjadi, Lowongan Kerja Minimal 2 Tahun Pengalaman Kerja untuk Fresh Graduate, Ini Maksudnya!
3. Tunjukkan Antusiasme saat Interview
Menunjukkan rasa antusias saat wawancara kerja menunjukkan bahwa kamu siap.
Siap dalam berbagai hal, termasuk dalam melakukan wawancara dan juga kesiapan kamu dengan tanggung jawab kerja yang telah dijelaskan oleh pihak perusahaan.
4. Cari Informasi Mengenai Perusahaan
Selain keterampilan dan juga kualifikasi, kamu juga wajib menambah wawasan terkait informasi perusahaan.
Caranya dengan mengunjungi website resmi perusahaan, mempelajari misi dan juga visi perusahaan, nilai-nilai, dan cara kerja.
Pengetahuan tentang perusahaan tersebut akan membantu kamu untuk memahami kultur kerja dan nilai-nilai yang diutamakan.
Jika kamu cocok dengan aspek perusahaan tersebut, peluang kamu untuk lolos sangat besar lho.
5. Sesuaikan Penampilan
Pastikan dresscode yang kamu pakai sudah sesuai dengan latar belakang perusahaan tersebut.
Meskipun seringkali dresscode untuk wawancara tidak dicantumkan, alangkah baiknya kamu mencari tahu lebih jauh.
Selain bisa bikin kurang percaya diri, salah kostum juga mempengaruhi impresi pewawancara lho.
Tipsnya, pastikan pakaian yang kamu gunakan memiliki ukurang yang fit, sesuai, nyaman dan sopan.
Pastikan juga memakai sepatu, hindari menggunakan sandal
BACA JUGA:Mau Kerja di Perbankan? Nih, Ada Lowongan dari Bank BRI Persero. Catat Batas Akhir Pendaftaran!
6. Pahami Jobdesk atau Tugas Pada Posisi yang Kamu Incar
Penting untuk memahami posisi yang ingin kamu ambil pada perusahaan tersebut.
Pelajari dan pahamilah alasan mengapa posisi tersebut yang kamu incar, berikut relevansinya dengan latar belakang pendidikan serta keahlian yang kamu miliki.
Sebab, perusahaan ingin memilih kandidat dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
7. Istirahat dan Jaga Kesehatan
Menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup sangat penting sebelum menghadiri panggilan kerja itu sangat penting.
Usahakan untuk tidur lebih awal agar badan lebih bugar.
Dengan istirahat yang cukup, kamu akan menghadapi wawancara kerja dengan energi yang prima dan pikiran yang lebih rileks dan fokus.
Contoh Pertanyaan saat Interview Kerja dan Tips Menjawabnya
1. Ceritakan dengan singkat tentang diri kamu?
Poin utama:
Kamu harus bisa menyisipkan kelebihanmu di penjelasan ini, jangan curhat dan terlalu panjang.
Contoh: “Nama saya Alvi, lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang Program Studi Ekonomi Pembangunan. Saya fresh graduate yang memiliki semangat juang yang tinggi. Mampu mempelajarai hal baru dengan cepat , jujur dan juga disiplin.
2. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kamu?
Poin utama:
Jika ditanya kelebihan, cobalah untuk menyebutkan soft skills yang berkaitan dengan posisi yang dilamar.
Dan jika ditanya kelemahan, jawablah dengan sesuatu yang tidak relate (berhubungan) dengan pekerjaan.
Contoh:
“Kelebihan saya adalah mampu mempelajari hal baru dengan cepat, dan mampu bekerja di bawah tekanan. Saya mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-ubah. Saya mampu bekerja secara tim.”
“Kelemahan saya biasanya kurang bisa bangun pagi sehingga harus dibantu dengan alarm. Saya mudah lupa kalau tidak dicatat, jadi saya selalu mencatat kegiatan yang menjadi prioritas ke depannya.”
3. Kenapa kamu mau melamar ke perusahaan ini?
Misalnya kamu melamar ke sebuah perusahaan yang memproduksi coklat.
Kamu bisa menyebutkan bahwa kamu sangat suka produk coklatnya atau karena produknya dikenal banyak orang.
Atau bisa juga kamu menjawab bahwa kamu telah melihat company review perusahaan tersebut dan banyak hal positif yang disebutkan di sana.
Sehingga kalau kamu bekerja di perusahaan tersebut mendapatkan tim kerja yang baik, ilmu yang baik, pengalaman baru yang akan membantu untuk mengerjakan tugas-tugas di bidang yang kamu lamar.
4. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?
Pertama yang harus kamu cari tahu adalah bergerak di bidang industri apakah perusahaan tersebut.
Kedua adalah produk atau layanan yang dibuat atau diberikan perusahaan tersebut.
Kamu bisa gali lebih dalam terkait produk atau layanan si perusahaan, seperti apa pengunaan atau cara kerjanya.
Ketiga adalah kompetitor si perusahaan.
Mungkin terdengar biasa saja jika kamu hanya menyebutkan satu kompetitor.
Jadi akan lebih baik jika ditambah lebih dari satu, sebagai tanda bahwa kamu telah melakukan research (meneliti) yang benar-benar mendalam.
Keempat adalah mengetahui letak kantor pusat, cabang-cabangnya, alamatnya dimana dimana saja.
BACA JUGA:KABAR BAIK, Badan Narkotika Nasional Buka Lowongan Kerja. Lulusan SMA Sederajat Boleh Melamar!
5. Kenapa kami harus memilih kamu?
Cara menjawabnya yaitu dengan menyebutkan bahwa kamu ingin berkontribusi untuk perusahaan dengan skill yang dimiliki.
Selain itu bisa juga tambahkan bahwa karakter kamu cocok dengan budaya perusahaan yang fleksibel dan diisi oleh banyak milenial.
6. Apa harapan kamu 5 tahun ke depan?
Cara menjawabnya yaitu harapan kamu ketika bekerja di perusahaan tersebut, bukan harapan kamu pribadi.
Contoh:
“Saya harap ketika ikut membantu bekerja dalam perusahaan ini, perusahaan akan lebih maju dan berkembang, sehingga saya akan diberikan kepercayaan atau wewenang dan tanggungjawab yang lebih tinggi untuk mengelola perusahaan ini.”
7. Minta digaji berapa?
Pertanyaan ini sering dianggap tabu
Tapi, untuk menjawabnya kamu harus browsing dulu sebelum interview, kira-kira berapa gaji diposisi yang kamu lamar.
Jangan mematok atau nego diatas rata-rata karena posisi kamu adalah lulusan baru.
Contoh:
“Saya sudah mencari info tentang gaji di posisi yang saya lamar dan juga menghitung biaya hidup diwilayah ini sehingga saya harap perusahaan dapat memberikan gaji kisaran 4 sampai 5 juta.”
Kalau ditanya balik perusahaan belum bisa memenuhi.
Contoh:
“Mungkin bagi sebagian orang gaji tidak terlalu penting untuk fresh graduate, tapi kalau saya memberikan kinerja yang bagus dan membantu meningkatkan laba perusahaan saya yakin perusahaan tidak akan tutup mata, seiring dengan hal tersebut gaji akan bertambah sesuai dengan yang saya ingkinkan.”
8. Apa pengalaman Kamu?
Ketika kamu belum punya pengalaman bekerja sama sekali, kamu boleh menceritakan pengalaman tentang kegiatan kamu di kampus misalnya dalam organisasi tertentu.
Contoh:
“Saya pernah mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa (Hima), disana saya bekerja dibagian publikasi, setiap ada kegiatan saya susun foto-fotonya dan saya rangkum deskripsinya. Jadi saya jadwalkan ada postingan di media sosial dan web minimal 3 kali tiap minggu.”
Contoh Lain:
“Saya mengikuti kegiatan Asisten Laboratrium (Aslab), di sana saya sudah sering membimbing rekan-rekan mahasiswa praktikum untuk mengoperasikan mesin supaya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Saya melaporkan nilai praktikum ke dosen sesuai dengan kemampuan mahasiswa masing-masing.”
Nah, itulah tips wawancara kerja dan contoh pertanyaan untuk kamu yang masih dalam status fresh graduate.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu lebih semangat dan lebih percaya diri ya.(lia)