Hindari Covid Singapura, Pakai Masker Lagi

PAKAI MASKER : Seiring meningkatnya kembali kasus Covid-19, Dinkes dan Dishub Sumsel mengimbau masyarakat untuk kembali memakai masker guna antisipasi penularan. FOTO: DOK SE--

PALEMBANG - Negara Singapura dan Malaysia kini menghadapi lonjakan kasus Covid-19 beberapa pekan terakhir. Demikian pula kasus positif Covid-19 di Indonesia yang tercatat 267 pasien di periode 28 November-2 Desember 2023.

Untuk antisipasi penyebaran lebih masif, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel pun meminta masyarakat waspada dan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).  

“Kita tetap mewaspadai Covid-19, jika sakit sebaiknya istirahat dan memakai masker untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, dr Trisnawarman, kemarin.

Hingga saat ini, kata dia, Dinkes Sumsel pun menunggu arahan dan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait merebaknya kasus Covid-19. Termasuk soal kelanjutan vaksinasi bagi yang belum sama sekali maupun booster untuk meningkatkan kekebalan masyarakat. 

“Saat ini kita tidak lagi memiliki stok vaksin karena sudah habis. Kita masih menunggu kiriman Kemenkes jika ada. Tapi edaran (untuk vaksinasi) ini kan sudah dicabut karena Covid sudah tidak ada lagi.

Jadi kalau pun ada kebijakan lagi, kami menunggu surat edaran dan peraturan pemerintah untuk penetapan waspada Covid,” jelas Trisnawarman.

Namun ia tetap mengimbau masyarakat tetap waspada kendati belum ada kasus di Sumsel. Untuk yang sakit, meskipun ringan, ia meminta menggunakan masker sebagai upaya menjaga orang lain tertular penyakit.

“Kesadaran sendiri saja, kalau sakit ya pakai masker dan istirahat. Jika perlu periksakan diri ke dokter,” tambahnya.

Dirinya juga meminta seluruh rumah sakit (RS) bersiaga. Antisipasi itu harus dilakukan untuk menghindari dan menangani Covid, termasuk pneumonia yang memiliki gejala serupa. “Kita minta rumah-rumah sakit tetap siaga bila ada kasus pneumonia dan Covid,” bebernya. x

Untuk saat ini, pihaknya belum berencana membuka Rumah Sehat di Jakabaring. Rumah Sehat itu merupakan salah satu upaya Pemprov Sumsel ketika masa pandemi lalu untuk mengantisipasi kekurangan kamar bagi mereka yang terkena Covid.

“Belum (dibuka), mudah-mudahan tidak sampai buka ya karena kita berharap tidak lagi terjadi pandemi seperti tahun-tahun sebelumnya,” tukasnya.

Sebelumnya, Direktur Medik dan Keperawatan RSMH, dr Paryanto SpOH MARS menyebut sejauh ini belum ada pasien yang dirawat terkait kasus Covid baru EG-5 dan EG-2.

Namun ia menegaskan pihaknya telah menyiapkan bangsal khusus penanganan pasien kasus Covid dengan kapasitas puluhan tempat tidur pasien. 

"Dalam hitungan jam bisa ditarik lagi bangsal tersebut. Fasilitas yang ada di RSMH tak perlu diragukan lagi sebagai rumah sakit rujukan yang telah paripurna siap melayani pasien.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan