https://sumateraekspres.bacakoran.co/

BPBD OKU Timur Imbau Masyarakat Waspada Banjir, Ini Daerah yang Paling Sering Terdampak

BPBD OKU Timur Imbau Masyarakat Waspada Banjir, Ini Daerah yang Paling Sering Terdampak-Foto : Khalid/Sumateraekspres.id-

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -  Memasuki musim penghujan Badan Pengagulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur mulai waspada bencana banjir. 

BPBD mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada, terutama warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS). 

Sebab, intensitas hujan yang tinggi dapat menyebabkan naiknya debit meninggkat menyebabkan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD OKU Timur  Mgs Habibullah, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi Widodo mengatakan, bahwa daerah yang sering terjadi banjir di wilayah Kabupaten OKU Timur ini kebanyakan di daerah pinggir Sungai Komering.

BACA JUGA:Innalillahi, Pasang Antena Antena Berujung Maut, 3 Warga Kesetrum, 1 Kehilangan Nyawa, Begini Kronologinya

"Daerah-daerah yang dekat dengan aliran sungai ini sering mengalami banjir. Karena jika debit air sungainya meluap menyebabkan banjir," kata Budi, Senin 27 November 2023.

Berikut beberapa daerah yang rawan banjir di Kabupaten OKU Timur, diantaranya Desa Sabah Lioh, Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang.

Kemudian Kelurahan Pasar Martapura, Desa Tanjung Kemala Barat, Kecamatan Martapura. Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan BP Bangsa Raja. 

Lalu Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku I, Desa Gunung Jati Kecamatan Cempaka merupakan daerah yang paling parah jika terjadi banjir.

BACA JUGA:Awas Melanggar! KPU Musi Banyuasin Sudah Tetapkan 85 Titik Lokasi Pemasangan APK. Berikut Rinciannya

"Untuk di Kecamatan Cempaka hampir di seluruh wilayahnya sering terjadi banjir. Karena daerahnya yang lebih rendah dibandingkan daerah lain," tuturnya.

Selain banjir, BPBD OKU Timur juga mengingatkan kepada masyarakat yang menyebrangi sungai sekiranya untuk dapat melihat kondisi sungai.

Jadi apabila debit air sedang tinggi diharapkan untuk memilih melewati jembatan saja.

"Jika kondisi debit air tinggi dan dasar sungai licin bisa menyebabkan masyarakat tenggelam. Dalam tahun ini kurang lebih ada lima kejadian orang tenggelam di Sungai Komering," ujarnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan