Siap Ikuti Pemilihan Ketua Koni Sumsel

Mualimin Pardi Dahlan-foto: ist-

PALEMBANG - Ditetapkannya kewajiban calon ketua umum KONI Sumsel untuk menyerahkan uang senilai Rp500 juta dalam pencalonan menuai kritik. Seperti diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Muhammad Asrul Indrawan (MAP), yakni Mualimin Pardi Dahlan.

Mualimin menilai dari kericuhan yang muncul dalam forum terkait  syarat ini menunjukkan ada upaya pemaksaan yang sengaja digerakkan untuk kepentingan tertentu. Dikatakan Mualimin, tujuannya membatasi hak dan kesempatan orang lain untuk menjadi calon.

 “Kami sesalkan tidak diberi kesempatan bicara, sementara forum tidak jelas antara pemegang mandat dan bukan, maka pihak kita lebih memilih diam bukan berarti tidak siap tetapi untuk menghindari perdebatan yang tidak perlu dan tidak logis, apalagi muatannya merendahkan derajat martabat seakan yang lain tidak siap,” ungkap Mualimin di Hotel Swarna Dwipa, kemarin.

Mualimin, mengingatkan bahwa KONI adalah organisasi olahraga yang tidak berafiliasi dengan kekuatan politik mana pun dan bersifat nirlaba, sebagaimana bunyi Pasal 4 angka 3 AD KONI, dan ini lonceng bahaya bagi insan olahraga, kepemimpinan organisasi nirlaba diukur dengan uang bukan dengan ukuran kriteria yang diamanatkan dalam Pasal 27 Ayat (1) ART KONI.

“Boleh dikata situasi ini dapat dimaknai sama dengan adagium. Dimana orang miskin dilarang sakit, karena biaya berobat mahal,” urainya. Dijelaskan Mualimin, dalam waktu 2x24 jam pascakeputusan Rakerprov, konsolidasi mereka perkuat dan setelah mendengarkan pandangan dari banyak pihak mulai dari pengurus KONI Pusat,  pemerhati dan penggiat olahraga. Terutama saran masukan dari pengurus cabor/fungsional dan KONI  kab/kota yang telah memberikan dukungan bahkan di antaranya bersedia ikut membantu memberikan sumbangan kontribusi 500 juta tersebut.

“Jadi kami nyatakan siap maju. Justru saat ini dukungan semakin solid, tercatat hampir mencapai 45% dukungan dari Pengprov  cabor/fungsional dan KONI kab/kota se-Sumsel, sehingga kita nyatakan siap maju dan akan mengambil tiket calon ketum KONI Sumsel, demi menjaga marwah KONI sebagai satu-satunya organisasi ke-olahragaan nasional yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan, dan me-ngoordinasikan setiap dan seluruh pelaksanaan kegiatan  olahraga prestasi setiap anggota di wilayah hukum Provinsi Sumatera Selatan,” jelasnya. (Iol/nan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan