Kompol Agus: Alhamdulillah, Hujan Sangat Membantu Kami
MANDI HUJAN: Kompol Agus Apri Irawanto, mandi hujan di lokasi penanganan karhutla Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, Sabtu petang (11/11). FOTO: INSTAGRAM--
PALEMBANG - Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Palembang, kembali naik dari atas level kuning. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, menyatakan kondisi ISPU dalam kategori tidak sehat pada Sabtu pagi (11/11).
"ISPU kita (Kota Palembang), dari pantauan tidak sehat. Dengan level 107 PM 2.5, untuk pagi ini (kemarin) mengalami peningkatan dari sebelumnya," aku Dr H Akhmad Mustain SSTP MSi, Sabtu (11/11).
Peningkatan itu terjadi dari pukul 07.00 hingga 08.00 WIB. "24 jam sebelumnya, kita (Palembang) sudah di bawah level kuning. Dengan ISPU di bawah 100 PM 2,5," jelasnya.
Meski cuaca ekstrem beberapa hari belakangan ini, namun Mustain menyebut Palembang aman dari hotspot. “Sejauh ini aman dari titik api,” sebutnya. Mengenai kiriman asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari kabupaten lain, Mustain tidak menampiknya.
Seperti diketahui, karhutla memang masih terjadi Kabupaten OKI, dan Ogan Ilir (OI). Di Kabupaten OKI, pemadaman karhutla masih berlangsung di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, dan Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto, mengaku di daerah Jungkal asapnya masih tebal karena kondisi di sana semakin kering.
"Hujan beberapa kali pun saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan air di lapangan," katanya, siang kemarin (11/11). Data terakhir, jumlah lahan yang sudah terbakar di Sumsel mencapai 32 ribu hektare.
Dari 32 ribu hektare itu, di Desa Jungkal yang terbakar sudah 5 ribu hektare.”Di Desa Menang Raya dan beberapa titik lain, juga harus diselesai pemadamannya. Ini petugas masih berjibaku memadamkan api,” tukassnya.
Saat ini ada 270 personel BKO dari Manggala Agni, termasuk Tim Manggala Agni dari Jambi. “Dari Polda Sumsel juga berkontribusi menambah 50 personelnya lagi dari Direktorat Samapta, saat kunjungan Kapolda Sumsel Sabtu lalu (3/11), ke Desa Menang Raya,” bebernya.
Terpisah, Kabid Logistik dan Bencana BPBD Kabupaten OKI, Udayani, mengungkapkan kemarin helikopter waterbombing masih melakukan penyiraman ke Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Lubuk, OKI. “Karena masih ada lahan yag terbakar,” tuturnya.
Beruntung petang kemarin, di wilayah Kayuagung dan Pedamaran, turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Berurasi hampir satu jam. "Ini cukup membantu petugas pemadaman di lapangan," pungkasnya.
Hal serupa, juga diamini Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Sumsel Kompol Agus Apri Irawanto yang memimpin BKO di Desa Menang Raya, Kecamatan Pemadaran. Dalam akun instagramnya kemarin, dia berjalan kaki mandi hujan ambil menengadahkan kedua tangannya.
“Alhamdulillah turun hujan lumayan deras di lokasi karhutla Desa Menang Raya. Sangat membantu kami memadamkan api sudah 10 hari di sini,” ucapnya, membagikan kegiatannya memimpin penanganan karhutla di Desa Menang Raya.
Kabupaten Ogan Ilir (OI), juga belum bebas karhutla. Kondisi kualitas udara di OI, kembali meningkat Sabtu (11/11) pukul 10.00 WIB, menunjukkan skor 151 PM 2.5, yang artinya kategori tidak sehat.