Kontroversi Pembuangan LB3 yang Terkesan Sembarangan, Begini Klaim RSUD Kayuagung

Pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) yang tercampur dengan sampah pasien di tempat pembuangan sampah. -Foto : Nisa/Sumateraekspres.id-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah kontroversi muncul di RSUD Kayuagung terkait dugaan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) yang diduga dibuang secara sembarangan di dalam kontainer tempat pembuangan sampah RSUD tersebut.

Salah satu keluarga pasien MR mengungkapkan kekhawatiran mereka setelah melihat bekas suntikan dan masker yang terlihat berserakan di kontainer sampah, bersamaan dengan sampah bekas wadah makanan pengunjung.

"Pembuangan seperti ini sangat berbahaya," ujar salah satu anggota keluarga pasien pada Kamis (9/11).

Ia menyoroti bahwa tempat sampah seharusnya khusus untuk sampah makanan dan minuman dari keluarga pasien serta pengunjung, bukan untuk mencampurkannya dengan LB3.

BACA JUGA:Hari Pertama Tes CPNS di Kanreg VII Palembang, Lancar Meski Sempat Trouble Jaringan

Namun, Direktur RSUD Kayuagung, dr. Hj Asri Wijayanti MKes, membantah klaim tersebut.

Melalui dr. Hj Lubna MKes, beliau menjelaskan bahwa yang dibuang di dalam kontainer sampah RS Kayuagung adalah sampah bekas makanan pengunjung dan keluarga pasien, bukan LB3.

Pihak rumah sakit menegaskan bahwa tidak ada pembuangan LB3 di tempat sampah tersebut, dan mereka mengetahui bahwa pembuangan LB3 harus dilakukan di tempat khusus.

BACA JUGA:Geledah Kediaman Kadishub dan Kasubag, Kejari Prabumulih Sita Dokumen Penting

"Untuk limbah jenis LB3, kami memiliki Tempat Penampungan Sementara (TPS) khusus yang berada di belakang RS.

Selama ini, limbah tersebut selalu dibuang di tempat pembuangan khusus, dan proses pengolahan dilakukan oleh pihak ketiga," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan