https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tren ISPU Membaik, Minta Disdik Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Normal

KABUT ASAP: Seorang pelajar tanpa mengenakan masker, berjalan kaki menembus kabut asap kawasan Jakabaring, Sabtu pagi (28/10). FOTO: BUDIMAN/SUMEKS--

Belajar Mengajar Bakal Kembali Normal 

Pemkot Minta Disdik Evaluasi 

PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membuka peluang proses belajar mengajar dapat kembali normal tanpa adanya pengurangan jam belajar lagi. Hal ini bakal dilakukan karena kabut asap sudah di posisi kuning sampai akhir pekan ini.

Namun ini sifatnya fluktuatif (naik turun), Pemkot Palembang bakal meninjau ulang terkait proses belajar mengajar di sekolah. 

"Hari Senin (6/11) kita minta dari Dinas Pendidikan (Disdik) untuk melakukan evaluasi terkait proses belajar mengajar berhubungan dengan kondisi udara saat ini," sampai Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi.

Hasil evaluasi dan kajian nanti lihat apakah pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka langsung dengan normal atau daring. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Dialog Terbuka Penanganan Karhutla dengan Mahasiswa di Depan Mapolda

BACA JUGA:Perpanjang TMC di Sumsel, Kerahkan 3 Eskavator Bangun Sekat dan Kanal di Lokasi Karhutla

"Insya Allah kalau saya lihat tren kualitas udara sudah membaik, dengan ISPU yang turun karena hotspot yang ada di Kota Palembang tidak begitu banyak.

Hanya ada 1 sampai 3, tetapi memang suplai kabut asap dari kabupaten lain yang masih cukup tinggi," tegasnya. 

Tetapi, lanjutnya, tren ini pun seminggu terakhir sudah semakin rendah. Maka ia meminta Disdik dapat mengadakan rapat Senin dan Selasa, Rabu diharapkan sudah ada keputusan.

"Harus sudah ada putusan apakah kembali belajar mengajar dengan tatap muka normal atau daring. Kalau kembali tatap muka, proses belajar mengajar harus kembali normal tanpa ada pengurangan jam belajar sebab posisi sekarang ada yang masuk tapi proses belajar mengajarnya dikurangi jamnya," jelasnya. 

Sementara berdasarkan data BMKG Sumsel untuk pemutakhiran kondisi iklim 10 harian (dasarian) menunjukkan indikasi awal beberapa wilayah telah mulai memasuki awal musim hujan pada akhir Oktober (Oktober III), meliputi sebagaian wilayah Muara Enim, Lahat, Empat Lawang hingga Musi Rawas Utara. 

BACA JUGA:Dampak Karhutla Belum Selesai, BNPB Perpanjang Operasi TMC Hingga 10 November

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan