Nusantara Intercultural School dan Revitalisasi SDN 020 Sepaku, Komitmen Pendidikan Berkualitas di IKN
Mendikbudristek Nadiem Makarim dampingi Presiden Joko Widodo revitalisasi dua sekolah di IKN. Foto : ist--
IKN, SUMATERAEKSPRES.ID -Pada tanggal 1 November, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, bersama Presiden Joko Widodo, resmikan pembangunan dan revitalisasi dua sekolah di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terletak di Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya proyek pembangunan Nusantara Intercultural School (NIS) dan pembaruan SD Negeri 020 Sepaku.
Sebagai bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pendidikan berkualitas, terutama mengingat relokasi besar-besaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat ke IKN.
Jokowi menjelaskan, "Saya senang inisiatif ini akan meningkatkan mutu pendidikan, tidak hanya di SD Negeri 020 Sepaku, melainkan juga di lima Sekolah Dasar (SD) lainnya di sekitar Ibu Kota Nusantara."
BACA JUGA:MENCENGANGKAN, Ini Loh Besaran Uang yang Harus Dibayar Setan Merah Jika Memecat Erik ten Hag!
Saat ini, SDN 020 Sepaku terletak di daerah yang rawan banjir, mengganggu proses pembelajaran.
Untuk mengatasi ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan Astra dalam membangun sekolah di lokasi yang lebih aman dan dengan fasilitas yang lebih baik.
Mendikbudristek, Nadiem, menyatakan bahwa revitalisasi ini akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman.
Selain perhatian terhadap perkembangan infrastruktur di IKN, Nadiem juga menyoroti pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
BACA JUGA:Promo Menarik, Tambah Daya Listrik dari 450 VA sampai 7.700 VA hanya Rp271.023. Mau Tahu Caranya?
Dia mengapresiasi kolaborasi dengan sektor swasta dan organisasi nirlaba dalam pembangunan sekolah di IKN.
Nadiem menyampaikan harapannya, "Saya berharap bisa kembali dan melihat sekolah yang berbeda. Namun yang lebih penting, saya berharap pengalaman belajar di dalam ruang kelas akan menjadi lebih interaktif, menarik, dan mendalam bagi generasi kita."
Nadiem juga mendorong sekolah-sekolah di IKN untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, yang telah sukses diterapkan di 300.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Kepala Sekolah SDN 020 Sepaku, Pujianto, dengan antusias merespons proyek revitalisasi dan mengatakan tentsmg hal ini.
"Kami sangat gembira, karena kondisi sekolah kami yang tidak layak akan digantikan dengan sekolah yang luar biasa."
Terakhir, Nadiem mengajak semua pihak untuk terus memperkuat semangat gotong royong demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, untuk mewujudkan Merdeka Belajar di Ibu Kota Nusantara. (Dody Suryawan)