PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Memelihara ayam kampong tak terlalu sulit. Tak seperti ayam petelur atau pedaging. Ayam kampong biasanya berkembang biak secara normal tanpa perlunya banyak perawatan atau menggunakan zat-zat tertentu untuk memperbanyak jumlahnya.

Ayam kampong berkembang biak secara alami. Daging dan telur dari ayam kampung lebih baik dari ayam petelur dan ayam pedaging. Gizi yang dihasilkan dari daging dan telur dari ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan ayam jenis lainnya.

BACA JUGA:Harga Telur Ayam Tak Kunjung Turun

BACA JUGA:Ternyata, Telur Ayam Kampung Punya Banyak Kelebihan yang Tak Disangka

Cara beternak ayam kampung yang benar dapat memberikan kualitas baik, sehat, dan ayam kampung dapat menghasilkan telur dan daging yang bergizi.
Hanya saja, terkadang peternak sering terkendala dengan tingginya harga pakan ayam. Mensiasati mahalnya pakan, peternak bisa meramu pakan buatan:

1.    Ayam kampung butuh pakan yang mengandung protein kasar 12% dan energi sebesar 2500 kkal/kg

2.    Ayam kampung kebanyakan tidak fokus pada telur atau daging saja. Melainkan dijalankan secara sekaligus baik daging maupun telur

3.    Jadi, penjualan ayam kampung juga tidak ketat pada hari atau bulan ke sekian ayam harus dipanen
4. Peternak mempunyai keleluasaan untuk menunggu harga terbaik

5.    Pilih pakan yang  bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya
Pakan sebagai sumber energi:

1. Mengandung protein kasar kurang dari 20%
2. Mengandung serat kasar dibawah 18%

3. Mudah didapat
4. Harga murah

5.  Pakan yang kaya kalori, namun harga murah

BACA JUGA:Produksi Turun, Harga Pakan Ternak Naik

Beberapa contoh pakan sumber energi diantaranya:
1.     Pakan limbah penggilingan