https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hasil Investigasi Kecelakaan di Jembatan Kaca The Geong Banyumas: Tidak Ada Uji Kelaikan Sejak Beroperasi

INVESTIGASI-Satreskrim Polresta Banyumas dan Tim Puslabfor Polda Jawa Tengah telah melakukan investigasi penyebab runtuhnya Jembatan Kaca The Geong Banyumas. Foto : Dimas Prabowo/Radar Banyumas--

BANYUMAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyumas bekerja sama dengan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah melakukan investigasi di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab runtuhnya Jembatan Kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, yang mengakibatkan satu wisatawan meninggal pada Kamis (26/10/2023).

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, menjelaskan bahwa hingga saat ini, penyelidikan mengenai kematian wisatawan yang jatuh akibat retaknya jembatan kaca sedang berlangsung.

Mereka telah memeriksa 12 orang saksi terkait insiden tersebut.

Diketahui bahwa objek wisata tersebut telah beroperasi selama 11 bulan sejak dibangun.

BACA JUGA:Kronologi Tewasnya Wisatawan Saat Swafoto di Jembatan Kaca The Geong Banyumas, Saksi Mata Ungkapkan Begini

BACA JUGA:Kejadian Prank di Panti Asuhan Muba Terungkap, Begini Klarifikasi Donaturnya

Kompol Agus Supriadi mengungkapkan, "Dari informasi awal, objek wisata ini telah beroperasi selama 11 bulan. Namun, tidak ada bukti uji kelaikan yang dilakukan oleh pihak terkait, dan tidak ada sistem pengamanan yang memadai untuk mencegah kecelakaan."

Ketidakadanya tindakan pengelola untuk memastikan keselamatan pengunjung menimbulkan kecurigaan akan adanya kelalaian. Namun, hal ini masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kaca yang digunakan memiliki ketebalan 1.2 cm dengan lebar 118 cm dan panjang 243 cm. Kami akan menyelidiki apakah kaca tersebut dipasang dengan ukuran yang sesuai," tambahnya.

Saat ini, dari empat orang wisatawan yang berada di jembatan saat kejadian, satu di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:VIRAL ! Panti Asuhan di Sekayu Ini Kena Prank. Sudah Berfoto dan Minta Stempel, Donatur Bawa Pulang Sumbangan

BACA JUGA:Mengapa Anak-anak yang Bermain di Alam Terbuka Lebih Kuat Melawan Penyakit? Ini Alasannya

"Satu korban masih dalam perawatan medis. Pengelola mengaku bahwa selama 11 bulan jembatan tersebut tidak pernah diuji atau dinilai kelayakannya," ungkapnya.

Selain melakukan olah TKP di lokasi kejadian, pihak berwenang juga akan menguji kelayakan jembatan kaca ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan