Prajurit Bacok Kepala Komandan TNI, Gara-gara Sebut Ini saat Apel, Video Apelnya Beredar

Dibacok: Dansecata Rindam VIII/Kasuari Letkol Inf Tamami, dibacok prajuritnya usai apel Sabtu pagi (21/10). Foto: screenshot IG--

 

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Komandan Secata Rindam XVIII/Kasuari, Papua Barat, Letkol Inf Tamami, mengalami luka di bagian kepala. Usai dibacok prajuritnya, Praka Drik Rian Bayoa.

Oknum prajurit itu diduga tidak senang dengan sebutan 'monyet', pada saat apel.

Potongan video saat apel itu, muncul di akun instagram @ayoberanilaporkan.3, pada Selasa (24/10).

Termasuk akun media sosial di Sumsel, @martapuraupdate_, Rabu (25/10).

BACA JUGA:Inilah Profil Singkat Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang Bakal Dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAD

BACA JUGA:Lepas 850 Personel TNI AD ke Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Ini Pesan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Marg

Belakangan diketahui, itu kegiatan apel pagi personil organik pada Sabtu (21/10).

Sekaligus pengecekan personel untuk persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.

Kegiatan tersebut dipimpin Mayor Inf Dillo di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.

BACA JUGA:Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil Melakukan Patroli Udara, Ini Titik Karhutla yang Ditemuinya

BACA JUGA:Pasok Listrik ke Perbatasan Papua Nugini

Pada kesempatan apel itu, Dansatdik Secata Rindam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Tamami, mengeluarkan kata-kata tidak pantas.

Seperti dalam video berdurasi 00:28 detik yang beredar.

“Hey kamu gak jawab, kalau kau nunggu negara ini ngasih tahun erap matamu kau buka, kau perhatikan semua manusia yang ada di depan kau ini,” ujarnya.

“Perwira tolong awasi, tidak ada gerakan kau, oh kau memang monyet kau,” sambungnya.

BACA JUGA:Netralitas TNI Harga Mati

BACA JUGA:Mencekam. 2 Polisi, 1 Tentara Terluka. Puluhan Rumah Dibakar. Ini Pemicunya

Informasnya, ucapan tersebut mengarah kepada Praka Drik Rian Bayoa.

Dia menjadi tidak terima. Ucapan itu dinilai rasisme, sudah menyinggung jati diri dari masyarakat Papua.

Usai apel, pelaku menghampiri korban yang sedang berada di kantin.

Langsung membacok komandannya sendiri, pelaku pulang ke rumahnya.

Sementara korban uang terluka robek bagian belakang kanan kepalanya, harus mendapat 12 jahitan.

BACA JUGA:Simpatisan KKB Papua Serahkan 4 Pucuk Laras Panjang

BACA JUGA:Tentara Menulis

Tak lama dari itu, pelaku dijemput provost dari rumahnya. 

Saat ini dia sudah ditahan di Pomdam XVIII Kasuari.

"Yang bersangkutan (pelaku) sudah ditahan dan dilakukan pendalaman (pemeriksaan) )," kata Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan.

Pihaknya masih melakukan pengecekan internal terkait kasus tersebut.

Namun, Syawaludin membantah kejadian pembacokan itu dipicu perkataan rasis yang dilontarkan korban kepada pelaku.

"Kata rasis itu saya tegaskan tidak ada. Cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas," tegasnya.

Belakangan, Syawaludin menambahkan peristiwa diawali terjadi sekitar dua pekan sebelumnya.

Praka DRB dipalak oleh seorang warga yang sedang mabuk.

"Kemudian dia tidak terima, lalu mengambil tindakan kepada warga. Namun dia dikenakan denda oleh warga karena tindakannya," ucap Kapendam.

Masalah itu sudah diselesaikan oleh Danrindam.

"Tetapi Dansecata Letkol Inf T ini kembali mengungkit saat apel. Membuat Praka DRB merasa dongkol dan melakukan aksinya dengan membacok Dansecata usai apel," jelas.

Praka Drik Rian Bayoa, merupakan anggota Satdik Secata Rindam XVII Kasuari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.

Sedangkan Letkol Inf Tamami, Komandan Secata Rindam XVII Kasuari.

Profilnya, Letkol Inf Tamami memiliki riwayat karier militer cukup mentereng.

Mohammad Tamami, berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Dia lulusan SMA Negeri 14 Makassar dan Akademi Militer (AKMIL) Magelang.

Pada 2017 saar masih berpangkat Mayor, Tamami pernah menjadi Wakil Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-K/Unifil.

Tahun 2022, memegang jabatan sebagai Kasiops Korem 062/Tarumanegara.

Juni 2023, menyerahkan jabatannya sebagai komandan Batalion Infantri (Dan Yonif) 763/Sanetia Buerama Amor (SBA), kepada Letkol Inf Imam Porwoko.

Setelah itu, Letkol Inf Tamami memangku jabatan baru sebagai Dan Secata Rindam XVIII/ Kasuari. (*/Air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan