Target Nomor 1 Penghasil Gabah Kering Giling

*Petani dan Penyuluh Jadi Ujung Tombak

BANYUASIN - Keberhasilan pertanian di Kabupaten Banyuasin, sampai ke tingkat nasional. Hasil produksi pertanian gabah kering giling padi, setiap tahunnya meningkat. Menjadikan Kabupaten Banyuasin sebagai lumbung pangan nasional.

"Itu semua berkat petani dan para penyuluh pertanian sebagai ujung tombaknya," kata Bupati Banyuasin Askolani, usai membuka rakor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Korlap dan Wakorlap se-Kabupaten Banyuasin, Kamis (5/1).

Sebagai bukti, pada 2022 lalu, hasil produksi gabah kering giling padi di Banyuasin mencapai 1.199.000 ton. "Itu surplus 428.261,15 ton beras, " tambah Askolani, di Ruang Rapat Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin.

Sementara pada 2021, hasilnya sebanyak  1.160.821,35 ton, artinya ada peningkatan tiap tahunnya. Itu membuat Banyuasin meraih penghasil gabah kering giling terbesar nomor empat se-Indonesia.  "Saya sangat yakin Banyuasin akan meraih nomor 1 se-Indonesia. Apalagi masih memiliki banyak lahan yang luas untuk dimaksimalkan, " imbuhnya.

Lanjut Askolani, ada 354 orang SDM pertanian Banyuasin pada 2022. Terdiri dari 127 orang tenaga penyuluh pertanian PNS, 52 orang tenaga penyuluh pertanian dengan pengangkatan PPPK, dan 175 orang tenaga penyuluh pertanian melalui PPEP (Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian).

  Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarip, menambahkan, pihaknya akan bekerja keras untuk mencapai target yang dicanangkan Bupati Banyuasin Askolani tersebut. "Kami akan bekerja sama dengan stakeholder terkait, petani dan lain sebagainya. Itu harus ada kekompakan agar dapat tercapai," ulasnya. (qda/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan