PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat akibat dampak asap karhutla, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel membagikan ribuan paket masker dan vitamin C ke masyarakat. Pembagian paket ini dipimpin langsung Kepala Kejati Sumsel, Sarjono Turin SH MH dan jajaran beserta ibu-ibu Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD), kemarin (5/10).

"Ini sebagai aksi sosial warga Adhiyaksa mengantisipasi dampak kabut asap akibat karhutla yang melanda wilayah Sumsel," katanya. Dikatakan kegiatan ini merupakan instruksi pimpinan Jaksa Agung RI. "Ya sesuai arahan pimpinan Kejaksaan diminta turut andil dan berpartisipasi mengurangi dampak kesehatan masyarakat akibat dari kabut asap," ujarnya.

Lanjut Sarjono, sasaran penerima ribuan paket masker dan vitamin C ini, ke pengendara sepeda motor, pejalan kaki hingga pengemudi bentor yang seharian beraktivitas di luar ruangan. "Kami berharap kegiatan ini bisa terus berkesinambungan dan jadi contoh bagi lembaga atau instansi lainnya dalam menanggulangi dampak kabut asap di Sumsel," imbuhnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat ataupun korporasi untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Karena selain berdampak merusak lingkungan serta membahayakan kesehatan masyarakat. "Kepada masyarakat juga kami mengimbau untuk tetap menjaga kondisi kesehatan," tukasnya.

Berdasar IQair, Kota Palembang menduduki peringkat ke-2 nasional cemaran kabut asap dengan indeks polusi 178 selisih dua poin dibawah Provinsi Jambi dengan indeks polusi 180. Di bawah Palembang, menyusul Kota Tangerang Provinsi Banten dengan indeks polusi 162, lalu Kabupaten serang Provinsi Banten indeks polusi 155 dan posisi kelima DKI Jakarta dengan indeks polusi 154.Kelima kota tersebut berada dalam status indeks polusi tertinggi, dan dinyatakan dengan tingkat polusi "Tidak Sehat". (nsw/lia/fad)